Sejarah Singkat Sumpah Pemuda, Perlawanan Pemuda Pada Politik Adu Domba, Berikut Isi Ikrar Sumpah Pemuda

- 26 Oktober 2022, 21:41 WIB
Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. /Natasya Putri Suparman
Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. /Natasya Putri Suparman /

DESKJABAR – Peringatan hari Sumpah Pemuda menjadi hari yang bersejarah untuk rakyat Indonesia.

Peringatan hari Sumpah Pemuda ini dilaksanakan setiap tanggal 28 Oktober.

Tepatnya, Sumpah Pemuda ini mulai dicetuskan pada 28 Oktober 1928 lalu.

Adanya Sumpah Pemuda ini mengingatkan kita bahwa luar biasanya perjuangan pahlawan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.

Adapun sejarah singkat Sumpah Pemuda berdasarkan informasi yang telah DeskJabar.com himpun.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 7 Kendaraan di Tasikmalaya: INI FOTO-FOTONYA...!

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Banting Tv ‘Sejarah Singkat Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) yang diunggah pada 28 Oktober 2019, begini penjelasannya:

Para Pemuda yang ingin bersatu menjadi penyebab terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda.

Pasalnya, sejak zaman dahulu, bangsa kita terpecah belah akibat perbedaan suku dan agama.

Kemudian, para pemuda menganggap keadaan tersebut membuat penjajah semakin mudah untuk melakukan politik adu domba (devide et impera).

Hal tersebut juga membuat perlawanan kepada penjajah semakin susah.

Sebab, saat itu, perlawanan bangsa Indonesia masih lebih banyak bersifat fisik dan kedaerahan.

Baca Juga: AJAIB! Wanita Penyadap Karet Ditemukan dalam Perut Ular Piton Panjang 7 Meter, Tubuh Masih Utuh

Sehingga, hal tersebut sangat mudah dipatahkan oleh penjajah. Para pemuda terpelajar menyadari kondisi tersebut.

Akhirnya, mereka mulai berpikir untuk mengubah strategi perlawanan dari gerakan fisik menjadi gerakan politik.

Maka, kemudian bermunculan beragam organisasi-organisasi kepemudaan di daerah.

Beberapa di antaranya yang cukup terkenal diantaranya Jong Java (Pemuda Jawa), Jong Sumatera (Pemuda Sumatera) Jong Minahasa (Pemuda Minahasa) Jong Celebes (Pemuda Sulawesi).

Menyadari pentingnya persatuan, akhirnya mereka menginginkan agar organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan itu menjadi satu organisasi yang bersifat nasional.

Sehingga, mereka semua bisa bersama-sama melawan penjajah.

Sebab, berdasarkan pengalaman, organisasi yang berunsur kedaerahan membuat mereka sulit melawan penjajah.

Maka, semuanya akhirnya sepakat untuk melakukan Kongres Pemuda.

Baca Juga: Waktunya Liburan, Inilah 5 Tempat Wisata Alam Bandung yang Sedang Hits 2022, Nomor 3 Mirip Bali

Kongres tersebut berjuan untuk menyatukan organisasi kepemudaan yang saat itu masih terpecah belah.

Kongres Pemuda tersebut lalu diselenggarakan di Jakarta sebanyak dua kali.

Kongres Pemuda 1 berlangsung pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926.

Kemudian, Kongres Pemuda 2 digelar pada tanggal 27 Sampai 28 Oktober 1928.

Pada Kongres Pemuda 2, mereka mengeluarkan sebuah ikrar yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Berikut ini isi ikrar Sumpah Pemuda:

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Ikrar Sumpah Pemuda menjadi tonggak perjuangan bangsa Indonesia secara nasional untuk bersama-sama melawan penjajah.

Ikrar Sumpah Pemuda tersebut juga guna menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan serta penindasan.

Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah tersebut juga diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kalinya.

Lagu tersebut berjudul Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman.

Pemerintah kolonial hindia-belanda pernah melarang untuk menyanyikan lagu tersebut.

Namun, para pemuda tetap selalu menyanyikannya.

Demikian sejarah singkat Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Banting Tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x