"Dan itu akan menghambat proses penyelidikan serta penyidikan kepolisian," kata Ibrahim Tompo Kabid Humas Polda Jabar kepada Deskjabar belum lama ini.
Di sisi lain kejanggalan Yanti dari pernyataan yang diungkapkannya pasca tragedi rajapati terjadi ada beberapa hal.
Yakni saat pengakuan Yanti ketika menjawab tudingan ikut campur di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Seperti diketahui yayasan itun merupakan yayasan yang dikelola oleh kedua korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Pengakuan Yanti dan Yoris saat menjawab soal kesaksiannya dianggap janggal dan tidak masuk akal.
Baca Juga: ISTRI Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi Hanya Diam dan Menangis Saat Rumah Pribadinya Digeledah
Kanal YouTube Subang Hijau menyebutkan kesaksian yang dianggap janggal adalah sebelumnya Yanti mengaku sedang mengantar anaknya ke PAUD saat mertuanya Yosep Hidayah meneleponnya di waktu pagi.
Subang Hijau menyebutkan, pasca pembunuhan itu, Yosep yang baru tiba ke rumah korban ingin mengabarkan bahwa Tuti dan Amelia diculik.
Namun kesaksian Yanti mengantar anak ke PAUD ini yang dianggap janggal oleh publik, pasalnya saat itu masih diberlakukan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat pandemi Covid -19.