DESKJABAR - Hari Minggu ini, 7 Agustus 2022 jatuh pada 9 Muharram 1444 Hijriyah.
Tanggal 9 Muharram diperingati sebagian umat Islam dengan melaksanakan puasa sunnah Tasua atau Tasu'a.
Artinya, Senin besok, 8 Agustus 2022 adalah 10 Muharram 144 Hijriyah sekaligus hari pelaksanaan puasa sunnah Asyura.
Pada Minggu malam atau Senin dinihari sebelum waktu Subuh, umat Islam bisa melaksanakan sahur yang merupakan salah satu sunnah sebelum menunaikan puasa.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, puasa Asyura pada 10 Muharram mempunyai keistimewaan, yaitu menggugurkan dosa setahun yang telah berlalu.
Ustadz Adi Hidayat mengambil pendapat para ulama yang sepakat bahwa dosa yang diampuni Allah SWT saat menunaikan puasa Asyura adalah dosa kecil bukan dosa besar yang mewajibkan pelakunya untuk bertobat secara sungguh-sungguh.
"Ini hanya terjadi satu kali dalam setahun. Puasa Asyura dapat menggugurkan dosa kecil setahun yang telah berlalu," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan ciri-ciri orang yang berhasil puasanya adalah jika dapat menghadirkan perbedaan sebelum puasa dengan setelah puasa.
Baca Juga: 3 Hikmah Puasa Asyura 10 Muharram, Ustadz Adi Hidayat: Hadiah yang Sangat Besar
Dengan kata lain, orang itu setelah puasa berhasil terhindar dari kebiasaan-kebiasaan yang bisa melahirkan dosa kecil sehingga dia tetap terjaga dalam kebaikan.
Demikian antara lain pesan Ustadz Adi Hidayat dalam video berjudul 'Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura - Ustadz Adi Hidayat' yang tayang di kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada 18 Agustus 2021.
Bacaan niat puasa Asyura
Bagi umat Islam yang hendak menunaikan puasa Asyura, Senin besok,8 Agustus 2022, bisa melafalkan niat sebelum atau sesudah sahur.
Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Nurul Irfan menyampaikan bacaan niat puasa Asyura di laman mui.or.id sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyura lillahi Ta’ala.
Artinya, 'Saya niat puasa Asyura esok hari sunnah karena Allah Ta'ala.'
Saat buka puasa, baik puasa sunnah Tasu'a, Asyura, Ayamul Bidh, Senin-Kamis, dan lain-lain, berikut ini bacaan doanya:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.
Artinya, 'Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.' (Hadits shahih Riwayat Abu Daud nomor 2357).
Demikian antara lain keistimewaan ibadah puasa sunnah Asyura yang dapat menggugurkan dosa kecil setahun yang telah berlalu beserta bacaan niat berpuasa dan doa buka puasa.
Selamat menunaikan ibadah puasa Asyura.***