Hal itu telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya.
Nabi SAW mengungkap bahwa shaum yang dimaksud adalah shaum Asyura.
Dikutip DeskJabar.com dari Software Maktabah Syamilah disebutkan, diterangkan oleh sahabat Abu Hurairah bahwa ketika beliau ditanya tentang shaum apa yang lebih utama setelah shaum Ramadhan, beliau menjawab, shaum Asyura.
Shaum Asyura sebelum datang perintah shaum Ramadhan asalnya wajib.
Sebagaimana dalam hadits berikut.
"Dahulu Rasulullah SAW memerintahkan untuk
puasa di hari ‘Asyura. Ketika puasa Ramadhan diwajibkan, Nabi SAW bersabda barangsiapa yang ingin berpuasa di hari ‘Asyura ia boleh dan barangsiapa yang ingin tidak berpuasa ia boleh berbuka,"hadits Riwayat al-Bukhari dari ‘Aisyah.
Dalam keterangan hadits lain disebutkan yang artinya,
"Shaum Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura. Nabi menjawab, puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu,"hadits riwayat Imam Muslim.