"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (Ayyamul Bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR an-Nasa’i dengan sanad Hasan).
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidl karena Allah Ta ala."
4. Puasa Senin Kamis
Di bulan apapun, termasuk Muharram, umat Islam dapat melaksanakan puasa Senin Kamis, kecuali jika Senin atau Kamis bertepatan dengan hari yang dilarang berpuasa, yaitu pada saat Idul Fitri, Idul Adha, atau hari tasyrik.
Baca Juga: Pulang Ibadah Haji Tak Boleh Keluar Rumah Selama 40 Hari? Simak Pendapat Buya Yahya
Niat puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala