Bacaan doa Nabi Nuh ketika banjir, ada dalam Al Qur'an surah Hud ayat 44:
وَقِيْلَ يٰۤاَ رْضُ ابْلَعِيْ مَآءَكِ وَيٰسَمَآءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَآءُ وَقُضِيَ الْاَ مْرُ وَا سْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّـلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
"wa qiila yaaa ardhubla'ii maaa-aki wa yaa samaaa-u aqli'ii wa ghiidhol-maaau wa qudhiyal-amru wastawat 'alal-juudiyyi wa qiila bu'dal lil-qoumizh-zhoolimiin,"
"Dan difirmankan, "Wahai Bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan) berhentilah, dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itu pun berlabuh di atas Gunung Judi, dan dikatakan, binasalah orang-orang zalim." (Q.S Hud [11] : 44)
Doa terhindar dari bencana dan musibah
Musibah yang dimaksud yaitu apa saja termasuk musibah banjir.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
"Allahumma inni a’udzu bika min zawali ni’matika, wa tahawwuli afiyatika, wa fuja’ati niqmatika, wa jami’i sakhathika"
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lenyapnya nikmatMu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)Mu, dari datangnya siksaMu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaanMu,"(HR. Muslim).