DESKJABAR – Sandiwara radio pernah sangat terkenal di Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya, pada ujung tahung 60-an dan 70-an.
Salahsatunya yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Nur Elah karangan K Soekarna yang sebelum jadi sandiwara radio oleh Wa Kepoh, berbentuk buku dengan judul sama dan diterbitkan Saputra (1968).
Nur Elah adalah nama tokoh utama dalam sandiwara radio tersebut. Salahsatu yang menarik dalam cerita tersebut, selain kisah cinta Nur Elah, juga soal sepatu besar atau raksasa. Sepatu dengan ukuran tak lazim.
Menurut Sudarsono Katam Kartodiwirio dalam bukunya “Bandung, Kilas Peristiwa di Mata Filatelis, Sebuah Wisata Sejarah,” Nur Elah saat itu memang terkenal sekali.
Saking terkenalnya, pengusaha sepatu bernama Tahir S Paliba pemilik toko sepatu di Jalan Kopo, sengaja membuat sepatu ukuran jumbo seberat kurang lebih 250 kilogram di depan tokonya, kemudian diberi nama Nur Elah.
Tinggi sepatunya dua meter dengan ukuran melebihi dua drum kalau disatukan, dan terbuat dari kulit sapi sebanyak tiga ekor.
Baca Juga: Kisah Mistis di Balik Cerita Rakyat Batu Gantung di Danau Toba, Sumatera Utara yang Melegenda
Barangkali karena sekalian ingin mempromosi sepatu yang dijual di tokonya, Tahir S Paliba bukan hanya membuat sepatur raksasa saja.
Ia ternyata membuat sayembara cukup aneh tapi menarik perhatian.