Network
DESKJABAR - Setelah Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah, kita mulai memasuki hari tasyrik.
Hari tasyrik yaitu tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan tasyrik karena dalam tiga hari tersebut daging-daging kurban dipanaskan di bawah terik matahari.
Satu hal yang harus diingat, pada hari tasyrik kaum muslimin dilarang berpuasa.
Ada banyak hadist yang melarang kaum muslimin berpuasa di hari tasyrik. Namun dari sekian banyak hadist tersebut, kita kutip satu saja.
Hadist tersebut berbunyi:
عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari Tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859)
Baca Juga: Lebaran Haji 2022, Hari Tasyrik: Sampai Kapan Takbiran Hari Raya Idul Adha
Hadist ini mengartikan bahwa tak dibolehkan kaum muslimin melakukan puasa di hari tasyrik, bahkan sebaliknya diwajibkan makan dan minum hidangan.
Lantas, selain dilarang berpuasa, amalan apa saja yang disunnahkan dilakukan pada hari tasyrik?
Dikutip dari kemenag.go.id, berikut 4 amalan ibadah yang disunnahkan dilakukan oleh kaum muslimin pada hari tasyrik:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Selain pada Hari Raya Idul Adha, di hari tasyrik pun disunnahkan menyembelih hewan kurban.
2. Menikmati makanan dan minuman
Baca Juga: Hari Idul Adha 2022: Jangan Shaum di 3 Hari Tasyrik, Tapi Lakukan Amalan Ini
Pada hari tasyrik kaum muslimin diwajibkan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkan, dan dilarang melaksanakan puasa.
Menikmati makanan dan minuman pada hari tasyrik dilakukan sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”
Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka kaum muslimin diharamkan berpuasa.
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina untuk mengabarkan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir
Dalil keutamaan bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik ada dalam Al Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Jelang IDUL ADHA 2022, Amalan di Hari Tasyrik Haram Berpuasa dan Perbanyak Doa Sapu Jagad
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)
Kemudian Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik; juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Ikrimah menjelaskan, yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).
4. Membaca Doa terutama do'a Sapu Jagad
Amalan utama lainnya di hari tasyrik adalah berdoa. Adapun doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW pada hari tasyrik yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar."
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)
Itulah empat amalan ibadah yang dianjurkan dikerjakan pada hari tasyrik selain tidak berpuasa.***
