Network
Dijelaskan Buya Yahya, anda sedang di perjalanan menggunakan celana habis ngompol, tidak sempat anda lepas buka aurat.
Kemudian waktu dzuhur tiba waktu ashar tiba, magrib mau habis, maka anda melakukan sholat.
"Walau pun tidak bersuci, orang melakukan sholat dengan menghurmat waktu maka sholatnya sah, karena udzurnya ada sejak awal, " kata Buya Yahya.
Baca Juga: KASUS SUBANG Yosef Hidayah TANTANG Pembuat Informasi Dugaan Dugaan, Berawal Stik Golf dan Sepatu
Yang kedua kata Buya Yahya adalah orang melakukan sholat setelah assalamualaikum baru sadar di bajunya ada najis.
Tinggal dilihat najis itu nempel pada baju sebelum waktu sholat atau setelah sholat. Jika setelah Assalamu'alaikum ada najis ke baju maka sholatnya sah.
"Ketika Assalamu'alaikum tiba tiba ada kotoran merpati nempel ke baju, berarti sholatnya sah," kata Buya Yahya.
Tapi kalau dugaan anda dan keyakinan anda bahwasanya najis itu ada sebelum anda salam, maka anda wajib mengulang sholat.
"Karena anda masih punya baju yang bersih, biarpun anda selesai sholat, Assalamu'alaikum selesai, tapi anda menyadari ada najis di baju atau lupa," kata Buya Yahya.
Jadi ketika di pakaian ada najis maka sholatnya tidak sah karena tidak ada udzur seperti di awal tadi. Kalau masih ada pakaian yang bersih, maka sholatnya harus diulang.
