Keunggulan Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Pahala Puasa Arafah Bisa Hapus Dosa Maksiat Tahun Lalu

- 22 Juni 2022, 15:15 WIB
Para ulama bersepakat bahwa dosa yang dapat dihapus oleh amalan puasa Arafah 9 adalah dosa kecil
Para ulama bersepakat bahwa dosa yang dapat dihapus oleh amalan puasa Arafah 9 adalah dosa kecil /Pixabay/Konevi/

DESKJABAR - Terdapat hal yang unggul dan utama di bulan Dzulhijjah, yaitu penghapusan dosa maksiat yang telah lalu dan yang akan datang.

Keunggulan ini berkaitan dengan adanya amalan puasa Arafah yang memiliki keutamaan begitu besar.

Jadi antara puasa Arafah dengan bulan Dzulhijjah pelaksanaannya tak terpisahkan.

Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Baca Juga: 7 Sifat Wanita yang Wajib Dicerai Apabila Dia Melakukannya, Penasaran, Yuk Simak Penjelasannya

Shaum sunnah ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah hari Arafah atau tepat satu hari sebelum hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.

Dengan demikian maka puasa Arafah dilaksanakan hanya satu hari saja.

Ibadah ini bertepatan dengan para jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.

Karena kita tidak melaksanakan wukuf di Arafah maka dianjurkan Nabi untuk melaksanakan puasa Arafah.

Sementara yang wukuf di Arafah maka dilarang untuk melaksanakan shaum Arafah.

Rasulullah Saw bersabda, sesungguhnya Nabi SAW melarang shaum Arafah bagi orang yang sedang wukuf di Arafah.

Oleh karenanya ibadah sunnah ini disebut puasa Arafah.

Keunggulan puasa Arafah adalah bisa menghapus dosa selama dua tahun.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya:

Shaum Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,”(Hadits Riwayat Muslim).

Baca Juga: Cara Ampuh Melawan Jin yang Minta Sesajen, Ustadz Abdul Somad Memberitahu

Para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,”(HR Muslim).

Yang terhapus oleh puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil. hal ini sebagaimana pendapat para ulama.

Diketahui, mayoritas ulama bersepakat bahwa dosa yang dapat dihapus oleh amalan puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah ini adalah dosa kecil.

Imam An-Nawawi memberikan komentar terkait hadits tersebut.

Baca Juga: Piala Presiden 2022, Tempat Laga dan Lawan Persib Bandung di Perempat Final, Harapan Robert Alberts

“Demikian juga ‘Puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah menjadi penghapus dosa dua tahun, dan hari Asyura menjadi penghapus dosa setahun,” tutur Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

Imam An-Nawawi menjelaskan, jika terdapat dosa kecil yang mesti dihapus, maka amal itu akan menghapusnya.

Tapi jika yang ada adalah dosa besar, maka amal puasa Arafah akan menjadi catatan kebaikannya dan mengangkat derajatnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x