Riwayat Hari Raya Idul Adha
Di laman history.com disebutkan, Hari Raya Idul Adha dikenal juga dengan nama Hari Raya Haji karena pada saat itu kaum muslimin sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.
Sementara itu, dikutip dari jabar.kemenag.go.id, Idul Adha juga disebut Idul Nahr yang artinya hari raya penyembelihan
Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini bertujuan untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Libur Panjang Sekolah 2022: Ini Daftar untuk DKI, Banten, Jabar, DIY, Jateng, Jatim
Dikisahkan, Nabi Ibrahim memiliki hwan peliharaan berupa 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Satu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang: “milik siapa ternak sebanyak itu?”
Ibrahim menjawab: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Di kemudian waktu, Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya Ismail yang kala itu masih berusia 7 tahun.
Kisah ini tertulis dalam Al-Quran. Setelah keduanya siap, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatan Nabi Ibrahim itu.
Allah telah meridloi keduanya, sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran surat As-Saffat ayat 107-110.