Network
DESKJABAR - Cerita legenda Jaka Tarub dan 7 Bidadari cantik diceritakan turun temurun dari nenek moyang kepada masyarakat.
Cerita legenda yang menjadi kekayaan negeri ini sangat berkesan sampai ada beberapa tempat wisata yang diyakini sebagai tempat pertemuan Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan yang turun dari kahyangan.
Legenda itu berkisah tentang Jaka Tarub yang melihat 7 bidadari sedang mandi di sebuah sendang.
Jaka Tarub begitu terpesona sehingga diam-diam mencuri selendang salah satu bidadari yang membuat Bidadari inii tidak bisa kembali ke kahyangan.
Bidadari yang dicuri selendang ya ini bernama Dewi Nawang Wulan.
Pada saat Dewi Nawang Wulan kebingungan karena tidak bisa pulang Jaka Tarub datang dan menawarkan bantuan.
Singkat cerita, karena merasa ditolong oleh jaka Tarub di bumi, Dewi Nawangwulan pun bersedia menikah dengan sang penolong, Jaka Tarub.
Seiring waktu berjalan akhirnya terbongkarlah rahasia bahwa jaka tarub yang mengambil selendang Nawang wulan.
Dewi Nawang Wulan pun marah dan akhirnya pergi kembali ke kahyangan meninggalkan Jaka Tarub.
Legenda ini menjadi kisah yang turun-temurun diceritakan di banyak tempat.
Pemandian bidadari
Selama ini, ada beberapa tempat yang diklaim masyarakat di Jawa Tengah merupakan tempat mandinya 7 bidadari tersebut.
Itu terjadi karena masyarakat setempat banyak yang meyakini kisah Jaka Tarub dan Nawang Wulan, merupakan kisah asli, bukan fiktif.
Tempat itu antara lain:
Air terjun Sekar Langit Magelang
Air Terjun Sekar Langit Ini berada di Desa Tlogorejo, Kecamatan Grabag, Magelang. Air terjun setinggi 25 meter itu dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat bertemunya Jaka Tarub dengan Dewi Nawangwulan.
Baca Juga: 4 Wisata Alam Paling Rekomendasi di Sumedang Dengan Pemandangan Cantik, Instagramable, Paling Hits
Kepercayaan masyarakat akan tempat pertemuan itu dengan adanya makhluk gaib berwujud angsa emas di sekitar air terjun. Kepala Dusun Tlogorejo, Misbahul Munir mengatakan, tidak sembarang orang bisa melihat angsa emas itu.
“Tidak sembarang orang bisa melihat. Biasanya orang pinter,” ujar Munir dikutip dari Jatengprov.go.id.
Sendang Nur Cahyo
Kepercayaan akan legenda Jaka Tarub dan Nawangwulan tak hanya ada di Magelang. Di Jepara, terdapat kolam yang dipercaya masyarakat sebagai tempat pertemuan mereka. Kolam itu bernama Sendang Nur Cahyo yang terletak di Desa Daren, Jepara.
Di sana juga terdapat makam Jaka Tarub yang sampai sekarang dianggap sebagai cikal bakal Desa Daren.
Setiap malam Jumat Wage banyak warga yang melakukan ritual mandi di sana. Konon barang siapa mandi di daerah itu memancarkan pancaran sinar.
Sendang Kamulyan Kulonprogo
Di Kulonprogo, DIY, terdapat sendang kecil yang tak terlupakan menjadi tempat bertemunya Jaka Tarub dan Nawangwulan.
Tempat itu bernama Sendang Kamulyan. Sendang itu beralamat di Dusun Taruban, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo.
Terletak agak masuk ke dalam, sendang itu menempati sebuah lahan yang cukup luas. Di sekitar sendang terdapat sesaji bebungaan dan kemenyan yang diletakkan pengunjung.
Kepala Desa Tuksono, Panut Hadi, mengatakan di sana juga terdapat batu yang digunakan untuk bekas lutut dan tangan Jaka Tarub.
Kepercayaan masyarakat setempat mengatakan, air sendang itu bisa menyembuhkan sakit seseorang jika digunakan untuk mandi.
Baca Juga: KASUS SUBANG GEMPAR, Sosok CUPU, Bukti Curhat, Siapa Bosnya, Benarkah PETUNJUK TERSANGKA?
Jejak Petilasan Widodaren/bidadari
Di Ngawi, Jawa Tengah, ada sebuah wilayah yang diambil dari kisah Jaka Tarub dan Nawangwulan.
Nama wilayah itu adalah Widodaren yang memiliki arti bidadari. Di wilayah itu terdapat makam petilasan Jaka Tarub.
Selain itu, bangunan di tempat itu disimbolkan sebagai tempat persinggahan Jaka Tarub dan keberadaan sendang yang tak jauh dari sana sebagai tempat mandi sembilan bidadari.
Namun mengenai kebenaran cerita itu masih sulit dibuktikan.
Cerita Legenda Jaka Tarub yang diangkat di tempat Wisata dilakukan untuk menarik minat wisatawan saja. Cerita sebenarnya, wallahu alam.***
