Network
DESKJABAR - Tak ada manusia yang bebas dari dosa. Namun berdosa bukan berarti harus diulangi sehingga kita malah jadi mati rasa.
Sebagai manusia, kita memiliki sisi baik dan buruk, itu pasti. Di sisi buruk inilah dosa atau kesalahan berada.
Manusia bukan malaikat yang hanya memiliki sisi baik dan tentu tidak punya dosa.
QS Asy Syam ayat 8 dan 9 menegaskan tentang dosa manusia dan keberuntungan bagi yang bisa melebur kesalahan-kesalahannya.
Baca Juga: NAUDZUBILLAH! Jangan Lakukan 7 Perbuatan Durhaka Ini terhadap Orang Tua
"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya." (QS Asy Syam ayat 8)
"Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwa itu dan menyucikannya dari segala kekotoran seperti syirik, kufur, takabur, iri, dengki, kikir, tamak, dan sebagainya, lalu menghiasinya dengan sifat-sifat baik seperti iman, ikhlas, sabar, syukur, dan sebagainya." (QS Asy Syam ayat 9).
"Jadi beruntung bagi orang yang mensucikannya (dosa), dan rugi orang yang mengotorinya (dosa diulangi)," ujar Ustadz Aam Amirudin.
Ia memberikan bahasannya "Amalan Pelebur Dosa | Ustadz Dr. Aam Amiruddin, M.Si [FULL KAJIAN]" yang dirilis YouTube Aam Amirudin Official dua tahun lalu.
Aam Amirudin menyebutkan, dosa makin diulang maka seseorang makin merasa tidak berdosa. Artinya dosa tersebut dianggap kejadian biasa.
"Ciri khas dosa memang begitu, diulang jadi gak ngerasa," katanya menjelaskan.
Seseorang jadi mati rasa terhadap dosa sendiri karena dosa yang sama ia lakukan berulang-ulang.
"Bahkan perbuatan dosa itu menutupi hati mereka. Sungguh mereka akan terhalang untuk bertemu dengan Allah," ujarnya.
Melebur dosa
Selanjutnya ia menyebutkan, kalau ingin melebur dosa terlebih dahulu kita harus tahu apa dosa yang dilakukan. Dengan kata lain kita muhasabah, mencermati kekurangan kita.
Ada lima cara melebur dosa yang diungkapkan Aam Amirudin yang didasari dalil-dalil.
1.Muhasabah atau introspeksi.
2. Bertobat dari dosa.
Dosa bila dilakukan dengan orang lain, dosa partnership atau fahisa. Misalnya judi, ghibah.
Jika berbuat dosa maka bertaubatlah. Laksanakan pula sholat dan puasa. Taubat itu tidak mengulangi dosa.
3. Meningkatkan kualitas amal.
Asal kita ikhlas melakukan amal baik, maka dileburlah dosa kita.
Misalnya berjalan ke majelis taklim, maka langka kita dihitung sebagai kebaikan. Ini juga bisa menjadi salah satu cara melebur dosa.
4. Istikomah, konsisten
Konsisten berbuat baik dan meninggalkan dosa.
5. Banyak mohon ampun, berdoa.
Ia mencontohkan doa pertaubatan:
"Rrabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn" ( Al A;raf ayat 23)
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
Mari kita mengikis dosa-dosa dengan berbuat amal baik, sebelum kita mati rasa terhadap dosa.***
