DESKJABAR – Sejalan dengan batalnya lelang ulang, memunculkan keraguan kapan Tol Getaci akan mulai dibangun menjadi makin tidak jelas. Namun sampai saat ini rencana lokasi pembangunan exit tol dari Gedebage hingga Ciamis, tetap dan tidak mengalami perubahan.
Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT sudah mengeluarkan keputusan hasil evaluasi atas dokumen prakualifikasi lelang ulang Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis. Dalam surat keputusan tertanggal 20 Mei 2024, 2 konsorsium yang telah mendaftar dinyatakan tidak lolos.
Kegagalan ini membuat proses lelang ulang mundur lagi dan otomatis dimulainya pembangunan jalan tol perdana yang menyasar wilayah Priangan Timur itu juga molor lagi.
Ini merupakan pemunduran jadwal yang kesekian kali, sejak Kementerian PUPR memutuskan untuk melakukan lelang ulang dan mebatalkan hasil lelang pertama Tol Getaci pada awal tahun 2022. Ketika itu, PT JasaMarga Gedebage Cilacap (PT JGC) dinyatakan sebagai konsorsium pemenang lelang pada akhir tahun 2021.
Namun karena hingga tenggat waktu yang ditentukan, PT JGC dinyatakan gagal memenuhi persyaratan financial close, yang membuat Kementerian PUPR memutuskan untuk melakukan lelang ulang atas proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia itu.
Akibatnya, proyek yang semula akan dimulai pembangunannya pada tahun 2022 gagal terwujud. Bahkan target pemerintah bahwa proyek ini akan mulai dibangun pada tahun 2023 juga meleset hingga saat ini.
Terbaru, Kementerian PUPR mentargetkan Tol Getaci akan mulai dibangun pada kuartal IV tahun 2024, dengan perhitungan pemenang lelang ulang sudah diketahui pada Agustus 2024. Namun, sayangnya target ini juga akan kembali meleset.
Pembangunan Tol Getaci Mundur Lagi
Seperti diketahui, dalam surat keputusan tertanggal 20 Mei 2024 disebutkan bahwa 2 konsorsium yang telah mendaftar untuk mengikuti lelang ulang Tol Getaci dinyatakan tidak lolos di prakulifikasi.