Network
DESKJABAR - Di Indonesia mengenal banyak jenis santet, mulai dari Yang ringan sampai Yang berbahaya ada di indonesia.
Biarpun teknologi berkembang pesat namun dunia mistis supranatural dan santet dan teluh Masih berkembang dan masih banyak dipercaya oleh manusia untuk menuntaskan hawa nafsunya.
Santet atau teluh biasanya dilakukan oleh seseorang atau lebih dukun, yang dikirimkan oleh seseorang kepada orang lain, seringkali karena sakit hati dan tamak.
Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Danu Lakukan Tes Kejiwaan dan Kesehatan oleh Penyidik, Apa Penyebabnya?
Pada jaman dulu sering ada ungkapan, cinta ditolak, dukun bertindak, Karena sakit hati maka dikirimlah santet atau teluh kepada yang menolaknya, sungguh mengerikan.
Ada juga yang menggunakan jasa dukun untuk membuat orang linglung agar si korban mau menuruti apa kehendaknya.
Praktek santet atau teluh umumnya menggunakan media tertentu seperti boneka, bagian tubuh korban, dan juga minta bantuan jin untuk mencelakai seseorang.
Dilansir DeskJabar dari tayangan YouTube Awesome Studio, santet terkuat dan paling berbahaya Di Indonesia, 16 Juli 2019. Berikut Ini adalah beberapa jenis atau nama santet yang konon dipercaya terkuat dan berbahaya di Indonesia
Santet Kuyang
Santet kuyang termasuk jenis santet yang mampu membuat korbannya menjadi linglung. Korban ilmu ini menjadi linglung lantaran sebagian jiwanya telah diambil oleh dukun dengan menggunakan ilmu tersebut.
Konon orang yang terkena ilmu ini berubah 180 derajat dari keadaan sebelumnya.
Baca Juga: Apakah Dosa Syirik Diampuni Allah SWT? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Santet Ini juga Selain digunakan untuk menyerang orang yang dibenci, jenis santet yang sering digunakan dalam ritual pesugihan dengan mengorbankan separuh jiwa anggota keluarga sebagai mahar untuk harta yang akan diperolehnya.
Santet Pelesit Matimang
Suku Dayak, Kalimantan sudah sejak lama terkenal dengan ilmu mistisnya yang berasal dari keturunan nenek moyang mereka.
Ilmu santet suku Dayak dikenal sangat ampuh. Salah satu ilmu hitam terkuat yang dimiliki suku Dayak adalah santet pelesit matimang.
Santet ini termasuk sebuah ilmu tua yang bisa membuat targetnya mengalami gangguan jiwa secara mendadak. Hebatnya lagi ilmu ini dapat dikirimkan ke mana saja, bahkan hingga luar pulau.
Santet Susuk Konde
Masyarakat Jawa Timur mungkin tak asing bila mendengar susuk konde, benda Yang biasanya dipakai sebagai pengikat rambut konde agar tidak Lepas.
Santet jenis ini dikenal dengan santet yang kuat lantaran orang yang terkena santet susuk konde ini akan merasakan rasa sakit di dalam tubuhnya tanpa alasan yang jelas.
Salah satunya akan mengalami rasa sakit pada tubuhnya seperti ditusuk-tusuk. Padahal dari luar tampak tidak ada yang menusuk.
Terkadang korbannya yang diperiksakan ke dokter saat dilakukan rontgen akan nampak beberapa barang janggal seperti paku, kawat, tang atau jarum yang ada di dalam tubuh korban.
Santet Lowo Ireng
Masih di Jawa Timur yakni daerah Banyuwangi, terkenal dengan santet yang jauh menakutkan yang disebut santet lowo ireng.
Santet ini dikategorikan santet yang ganas sebab korbannya akan mengalami kecelakaan.
Lantaran kekuatannya yang dapat mendatangkan musibah secara tiba-tiba, jenis santet yang satu ini tergolong sangat sulit ditangkal dan diantisipasi.
Konon orang yang mampu terhindar dari serangan santet lowo ireng ini hanya orang yang memiliki iman yang kuat dan rajin berdzikir saja.
Santet Baduy
Suku yang identik dengan pakaian berwarna putih ini juga dekat dengan berbagai ilmu mistis dari turunan nenek moyang mereka. Santet ini masih terjaga hingga saat ini.
Jenis ini juga bukan santet sembarangan, sebab tergolong ganas karena dapat membuat tubuh korbannya menjadi lumpuh.
Santet jenis ini bersifat menyiksa korban secara perlahan dengan membuat lumpuh hingga tidak dapat beraktivitas. Tidak hanya tubuh korban yang menderita, tetapi juga menyiksa batin.
Sungguh mengerikan dan ternyata di jaman serba modern ini praktek perdukunan masih banyak dilakukan.
Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan Iman dan taqwa supaya terhindar dari masalah perdukunan dan dari serangan santet yang kadang-kadang tanpa sebab.***
