Network
DESKJABAR – Dosa besar memberikan dampak merusak yang sangat besar, namun terkadang hal tersebut luput dari perhatian kita.
Akan tetapi untuk dosa besar ini para ulama sangat memperhatikan dengan memperhatikan secara khusus agar umat tidak begitu saja terjerumus ke dalam jebakan dosa besar,
Saking besarnya dampak yang ditimbulkan oleh dosa besar, sampai-sampai yang menjadi korban dari dosa besar itu bukan hanya pelakunya saja, akan tetapi akan melibatkan orang lain.
Namun walaupun sudah tahu bahwa dampak dari dosa besar itu sangat merusak tidak hanya kepada pelaku tetapi jika orang lain, namun ternyata masih saja banyak yang melakukan dosa besar dalam hidupnya.
Baca Juga: Kasus Subang Terkini, Polda Jabar Kecewa, Ternyata Ini Data Teknis yang Beredar di Publik
Mirisnya walaupun tahu dia telah melakukan dosa besar namun seolah-olah hal tersebut hanyalah hal biasa sehingga waktunya hanya habis digunakan untuk melakukan dosa besar. Bahkan di zaman sekarang ada istilah dosa terindah.
Sebagian dosa besar dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sejat yang bersangkutan masih kecil.
Secara tidak sadar terkadang orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk berbohong sehingga saat tumbuh menjadi dewasa akhirnya sifat pembohong itu sudah melekat dan sulit untuk dilepaskan.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Adz-Dzikro Official yang tayang pada 25 Januari 2022 dengan judul ‘ DOSA-DOSA BESAR YANG DIANGGAP BIASA | UST. AMIN MUCHTAR’.
Baca Juga: Kesiangan, Bisakah Sholat Tahajud 5 Menit Sebelum Waktunya Habis? Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
Demikian ini beberapa dosa besar yang dirangkum dari channel tersebut:
- Dosa besar Musyrik
Musyrik merupakan dosa yang paling besar. Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman jika Dia akan mengampuni dosa selain dosa musyrik bagi orang yang Dia kehendaki.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 49)
Dosa besar musyrik ini adalah dosa yang harus dihindari oleh seluruh umat Islam, jangan sampai kita mendekatinya.
Jika kita pernah melakukan dosa besar musyrik maka jalan satu-satunya agar mendapatkan maaf dari Allah maka kita harus bertaubat dengan tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga: GEMPA GORONTALO, BMKG Sebut Gempa Cukup Kencang Hingga Berkekuatan 5.8 Magnitudo, Ini Saran BMKG
- Dosa besar zina
Di zaman sekarang seolah-olah dosa besar zina sudah dipandang sebagai dosa biasa saja.
Bahkan mirisnya orang yang masih perjaka dan juga perawan dinilai sebagai orang yang ketinggalan zaman.
Dosa zina merupakan dosa besar yang bahkan di zaman Rasul orang yang melakukan dosa zina dihukum dengan cambukan hingga rajam hingga meninggal.
- Dosa besar homo dan lesbi
Dahulu di zaman nabi Luth pelaku dosa seperti ini di azab oleh Allah SWT dengan cara dimusnahkan.
Ada satu kekhawatiran di mana di zaman sekarang dunia sudah mulai menyuarakan tentang kebebasan LGBT dengan beralasan sebagai hak asasi manusia.
Sebagai seorang muslim tentunya hal tersebut bukanlah suatu hal yang dianggap biasa. Perbuatan seperti itu adalah dosa besar yang akan mengundang azab Allah SWT.
- Dosa besar membunuh
Dosa besar membunuh sudah banyak dilakukan oleh banyak orang, bahkan yang melatar belakangi dari terjadinya pembunuhan terkadang hal yang sangat sepele.
Dosa besar membunuh adalah dosa yang akan dihukum dengan cara qishas. Orang yang melakukan pembunuhan dalam hukum Islam akan dihukum dengan cara dihukum mati.
- Dosa besar meninggalkan sholat
Sholat merupakan tiangnya agama, dalam hadits disebutkan jika yang membedakan antara muslim dan kafir itu adalah meninggalkan sholat.
صحيح مسلم ١١٦: حدثنا يحيى بن يحيى التميمي وعثمان بن أبي شيبة كلاهما عن جرير قال يحيى أخبرنا جرير عن الأعمش عن أبي سفيان قال سمعت جابرا يقول
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة
Shahih Muslim 116: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya dari Jarir.
Yahya berkata: telah mengabarkan kepada kami Jarir dari al-A'masy dari Abu Sufyan dia berkata: saya mendengar Jabir berkata:
"Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh, yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat'."
Sesibuk apapun, semalas apapun jangan sampai kita meninggalkan sholat. Jika kita pernah meninggalkannya, maka mulai saat ini jangan sampai kita mengulanginya lagi.***
