Raja Mandala pernah meminta ritual tertentu dimana katanya cukup dengan mengadakan acara ronggeng dengan mendatangkan penari tercantik dan masih gadis di wilayah Priyangan.
Penduduk setempat percaya bahwa Nyi Sadea menjadi tumbal bukan dengan cara menghilang sendiri, namun dengan di bunuh dan jasadnya ditanam dalam tembok terowongan lampegan tersebut.
Sehingga menurut warga setempat, di dalam terowongan lampegan tersebut, selalu muncul penampakan sosok wanita berkebaya merah yang diyakini penampakan tersebut adalah Nyi Sadea, sosok penari ronggeng yang konon dijadikan tumbal di terowongan tersebut.***