Dari situ kita bisa mengambil pelajaran, bagaimana menjadikan anak-anak yang Shaleh dan shalehah, mulailah dengan al-Qur’an seperti Nabi Muhammad SAW contohkan.
Semarakkan Al-Qur’an di rumah/keluarga belajar membacanya, sholat berjamaah, sholat bersama-sama dan hadirkan keceriaan di rumah sehingga nikmat dalam menjalaninya.
Baca Juga: UNGKAP KASUS SUBANG : Yosef 'Percaya Banget' ke Polisi 100.000 %, Begini Katanya...
Ajarkan anak sholat di waktu kecil supaya setelah besar, benar dalam menjalani ibadah sholatnya, jangan sampai salah dalam mengerjakan sholat, bacaannya keliru wudhunya cepat cepat, bahkan seakan tidak punya makna dalam wudhu.
Ajarkan akhlak yang baik, dari yang ringan-ringan aja dulu ketika di rumah bersentuhan dengan makanan adabnya apa.
Ketika Abu Salma berkunjung ke rumah Rasulullah, anak Abu Salman tiba-tiba ingin mengambil makanan, Nabi berkata “hai anakku sayang sebutlah nama alloh sebelum makan sebut bismillah, ambil makanan terdekat dari tanganmu dengan tangan kanan.”
Ini maksudnya kalau ada makanan yang anak sukai maka dekatkanlah makanannya, supaya gampang diambil sehingga tidak perlu menjangkau apa yang disukainya ada ditempat orang.
Berikan nama yang baik, guru yang baik, doa yang baik, cari sekolah yang mendidik mendekatkan diri kepada allah, mudah- mudahan ilmu fisika dan matematikanya hebat sholatnya juga hebat.
Jika semua ini terjadi maka alloh akan terima doa dan menjawab doa Anda, selanjutnya allah akan memberi perhatian kepada anak Anda.***