Network
"Jadi pada saat waktu kejadian yang saya lihat di awal mulanya yang akan dibunuh itu adalah putrinya, Amel," kata Anggra.
Kemudian, tambahnya kenapa bisa dengan ibu Tuti di rumah itu bisa terbawa.
Yang bisa dilihat di sini, ucapnya lagi, ada faktor pemaksaan. Artinya si pelaku agar ibu Tuti bisa menandatangani dokumen yang sangat penting.
"Si pembunuh itu pun sebenarnya bukan orang lain masih orang terdekat. Dan saat kejadian yang saya lihat itu lima orang laki-laki, tiga yang menjadi eksekutornya dan dua 2 orang lainnya berjaga-jaga untuk melihat situasi dan kondisi di luar," cetusnya.
Sementara yang menjadi sutradara atau otaknya dari kejahatan keji itu adalah seorang wanita.
Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN, Tidak Bertanggung Jawab, Informasi Terbaru Kombes Pol Ibrahim Tompo
"Inti dari pembunuhan itu adalah ada yang ingin mengalihkan nama yang berhak diganti dengan yang bukan haknya itu aja,"tutur Anggra.
Kemudian, tambahnya lagi, masih banyak cara untuk bisa menemukan bukti-bukti dari aksi keji itu dan masih banyak caranya juga untuk bisa meringkus pelakunya.
Di sini yang harus kita gunakan, jelasnya lagi, yaitu melihat ekspresi wajah si pelaku saat sebelum terjadi dan pasca adanya pembunuhan itu.
"Ekspresi yang sekarang bisa dilihat penuh dihantui rasa ketakutan, sebenarnya itu saja sih yang simpel untuk bisa membedakan mana pelaku atau otaknya,"tambahnya.
