Inilah Doa Rasa Syukur, Terkirim dari Lisan Orang Tua sehingga Terbangun Sekolah Berbasis Sedekah

- 2 Juni 2022, 12:47 WIB
Tangkapan layar doa rasa syukur dari para santri. /Telegram/Magnet Rezeki/
Tangkapan layar doa rasa syukur dari para santri. /Telegram/Magnet Rezeki/ /

Ada satu hadits yang selalu beliau ulang-ulang untuk ustadz Nas: "Akhosunnas manzilatan 'indAllah, man ja'ala diinahu sabaaban liqodho-i hawaaijih", artinya "seburuk-buruk manusia di sisi Allah, adalah mereka yang menjadikan agamanya sebagai sebab memenuhi hajat hidupnya".

Seperti dilansir DeskJabar.com dari channel Telegram Nasrullah - Magnet Rezeki, yang berjudul "KONSEP PENDIDIKAN, BERBASIS SEDEKAH", yang tayang pada 18 Desember 2021, ancaman hadits itu terngiang-ngiang.

"Ancaman hadits itu terngiang-ngiang, dan benar saja, saya memang jadi takut untuk membuat lembaga pendidikan Islam," kata ustadz Nas.

Sampai suatu ketika, ada 3 keponakan yang mencari sekolah. Sebagai orang yang tidak memiliki anak lelaki, mata ustadz Nas berbinar.

Baca Juga: Ini Alasan Pegawai Honorer Dihapuskan Tahun 2023, Honorer dapat Diangkat Jadi PNS dengan Syarat Berikut Ini

Langsung saja ustadz Nas katakan, "Biar sekolah sama saya, sudah ada pesantrennya".

Dan mulailah merintis pesantren khoirur rooziqiin dengan alasan kondisi darurat 3 keponakan yang perlu sekolah itu.

Tapi nasihat kyai, selalu terkenang. Tidak boleh mengambil manfaat ekonomi dari pendidikan.

Maka, basis pesantren itu sedekah seikhlasnya. Tanpa uang pangkal, tanpa SPP, tanpa pungutan apapun, dan tanpa bantuan dari pemerintah (BOS).

Awalnya, khawatir juga, lanjut ustadz nas, dari mana uangnya. Bukan hanya itu, nanti kalau ustadz meninggal, bagaimana jalannya pesantren ini?

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Telegram channel Nasrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah