Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Masters 2022, Lengkap dengan Jadwal Pertandingan dan Lawan Wakil Indonesia
- Kemunculan Mbah Dok
Mbah Dok ini dalam cerita SimpleMan, tidak pernah dinampakkan seperti apa wujudnya, wujudnya sendiri diketahui oleh penuturan mbah buyut yang memahami ada sesuatu yang aneh pada gadis yang bernama Nur tersebut.
Bahkan dalam film ini mbah Dok sendiri dimunculkan beberapa kali dalam adegan film ini yaitu saat mbah buyut mengadakan ritual, waktu Nur tertidur sampai pertemuan dengan guru ngajinya Nur.
Kemunculan mbah Dok yang diceritakan SimpleMan sendiri, ketika mbah dok merasuki Nur hanya untuk memberitahu widya tentang bahaya yang akan menimpanya karena ulah Bima.
- Bu Sundari meletakkan sasajen
Momen ini adalah adegan tambahan yang tidak ada dalam thread cerita SimpleMan. Adegan ini dimasukan sebagai detil tambahan yang menjelaskan mengapa ada banyak sasajen di desa dan untuk menambah kesan mistis desa tersebut.
- Pertemuan Bima dan Badarawuhi
Dalam cerita simpleman, adegan pertemuan Bima dan Badarawuhi hanya diketahui berdasarkan pemaparan Bima pada Nur, namun dalam film nya adegan tersebut diperlihatkan dimana Bima melihat Widya dililit oleh ular, dan Badarawuhi berbisik kepada Bima, bahwa gadis itu hanya bisa diselamatkan dengan satu cara yaitu dengan cara memberikan gelang kawaturi.
Baca Juga: Wajib Tahu 9 Tempat Wisata di Garut Nuansa Alam dan Air Paling Favorit, Berikut Destinasi Rekomended
- Bima menemukan gelang Kawaturi
Adegan ini masih ada hubungannya dengan pertemuan Bima dengan Badarawuhi, dimana Bima mendengar bisikan dari Badarawuhi, Bima pun langsung bergerak ke arah sinden yang terlarang untuk dimasuki. Disitulah Bima menemukan gelang kawaturi tersebut untuk diberikan kepada Widya.
- Adegan Ayu dan Bima yang tak wajar
Adegan tersebut sebenarnya tidak dijelaskan secara detail dari thread cerita SimpleMan, namun SimpleMan hanya menceritakan bahwa Nur memergokin adegan Ayu dan Bima keluar dari tempat angker.
Adegan tersebut ditambahkan sebagai penegas, bagaimana buruknya perlakuan Bima dan Ayu yang terpedaya oleh bujukan Badarawuhi.