Jokowi Tolak Penundaan, DPR dan KPU Sepakati Pemilu Dilaksanakan 14 Februari 2024

- 1 Juni 2022, 15:38 WIB
Presiden Jokowi dinilai bekerja keras persiapkan Pemilu dan tegaskan tolak penundaan pemilihan umum.
Presiden Jokowi dinilai bekerja keras persiapkan Pemilu dan tegaskan tolak penundaan pemilihan umum. /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden/

DESKJABAR- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin untuk melaporkan perkembangan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Presiden berharap Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan lancar dan tepat waktu.

“Apresiasi tinggi bagi Presiden dan KPU. Bagus, mantap dan komitmen menyelenggarakan pemilu harus dilaksanakan dan dijunjung tinggi. Semoga berjalan lancar tanpa ada halangan gosip gosip tertentu. “ kata Hendri Satrio, Kepala lembaga survei Kedai KOPI saat dihungi hari ini.

Tidak hanya pihak eksekutif, komitmen penyelenggaraan pemilu 2024 tepat waktu juga disampaikan legislatif. Ketua DPR-RI Puan Maharani menegaskan, "Pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari tahun 2024," kata Puan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Benarkah Dosa Pacaran Orang Tua yang TANGGUNG? Simak Penjelasannya

Puan Maharani juga meminta pembicaraan terkait polemik penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk segera diakhiri. Puan juga menekankan agar semua pihak ikut mengawal dan mendukung tahapan-tahapan Pemilu 2024.

“Saya rasa polemik terkait apakah (Pemilu 2024) ditunda atau tidak ditunda dan sebagainya kita sudahi saja jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu,” kata Puan saat itu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menyebut pertemuan Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bentuk komitmen Jokowi dalam memelihara demokrasi. Jokowi menyatakan dukungan penuh pada seluruh tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Saya kira justru menunjukkan komitmen dia terhadap kelangsungan terjaganya sistem demokrasi kita dengan baik melalui mekanisme pemilu lima tahunan," ujar Nyarwi.

Selain itu, pertemuan itu juga menjadi bantahan terkait isu pemilu yang beberapa saat lalu menjadi polemik seperti penundaan pemilu, penambahan, dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x