KBRI Bern pun, lanjut Muliaman, langsung berkoordinasi dengan kepolisian Swiss yang ternyata sudah di lokasi melakukan pencarian di Sungai Aare sejak pukul 10.00 waktu Swiss.
Tim Search and Rescue pun dibentuk, yang terdiri dari polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran yang mengendalikan drone termal.
Drone termal ini digunkaan untuk melacak panas tubuh manusia dan digunakan dalam proses penemuan Eril yang terseret arus dan hilang di sana.
Penggunaan drone termal memang harus di menit-menit awal hilangnya seseorang biasanya di 15 menit pertama.
Karena saat itu panas tubuh manusia masih bisa terdeteksi dengan jelas di Sungai Aare yang saat itu suhunya 16 derajat celcius.
Namun jika sudah tiga hari pencarian seperti sekarang ini, drone termal sudah tidak bisa bermanfaat lagi.
Oleh karena itu, Muliamana mengatakan, Tim SAR yang bekerja hari ini, Sabtu 28 Mei 2022 terdiri dari polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran yang mengendalikan drone tapi berbeda fungsi dengan drone sebelumnya.
Drone ini diterbangkan dengan ketinggian rendah untuk melihat dan menyisir titik-titik yang dicurigai adanya kemungkinan korban di lokasi kejadian.
Selain itu, metode pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut juga dilakukan dengan metode penyisiran lewat kendaraan di jalur darat.