Network
DESKJABAR - Dalam Kasus Subang, beberapa waktu yang lalu Yosef angkat bicara tentang keyakinan dirinya dalam kasus Subang dan strategi kuasa hukum Danu, Achmad Taufan untuk lindungi Danu.
Seperti kita ketahui dalam kasus Subang ini Yosef sering mendapat tekanan-tekanan yang sangat besar saat awal kasus Subang ini bergulir, baik dari saksi lain, youtuber bahkan dari publik
Sehingga Yosef angkat bicara dengan memberi pernyataan tegas Yosef bahwa dirinya bukan tersangka atau pelaku kasus Subang tersebut.
Baca Juga: TERBONGKAR FOTO BANPOL PALSU, Gerombolan Pembunuh Kasus Subang Mulai Panik
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah Jakarta Selasa, 24 Mei 2022 Lengkap dengan Persyaratan
Bagaimana dengan nasib Danu, dengan tekanan atau tuduhan, bahkan ada pihak-pihak yang secara terang-terangan menuduh dirinya pelaku kasus Subang.
Akankah Danu bisa dikorbankan dalam kasus Subang ini?
Dalam kasus Subang Selama ini Yosef banyak diam dan tidak membalas tudingan-tudingan yang ditujukan kepadanya, baik dari saksi lain, youtuber bahkan publik.
Kini, Yosef kembali muncul ke publik untuk menjawab semua tudingan yang mengarah kepadanya dalam kasus Subang ini, karena ia merasa kecewa atau merasa direndahkan.
Baca Juga: PERNYATAAN MENGEJUTKAN KOMPOLNAS, Temuan Ilmiah KASUS SUBANG Sudah Optimal, Pelaku Sudah Diketahui
Yosef memang menjadi salah satu saksi yang kerap dicurigai sejak dimulainya kasus Subang dan sampai sekarang sudah 9 bulan kasus Subang ini belum terungkap.
Dalam wawancara secara dengan tim DeskJabar.com yang menemuinya di Subang Kamis 21 April 2022.
Yosef angkat bicara secara terang-terangan, bahwa Ia merasa sangat kecewa, dengan beberapa youtuber tertentu yang membuat konten tentang kasus Subang, dengan korban keluarganya, tidak tahu diri dan merasa direndahkan dirinya.
Pada waktu itu hampir semua opini dan kecurigaan menuju dan mengarah kepada Yosef.
"Saya betul-betul disudutkan oleh para youtuber yang merasa maha benar, maha tahu, maha segalanya," tegas Yosef.
Saya diam bukan berarti takut atau salah, saya tetap menghargai penyidik dan penyelidikan dari pihak kepolisian 100 persen.
Tapi nanti akan dibuka oleh kerja keras penyidik dan penyidikan pada waktunya yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Yosef juga menyadari soal dugaan orang tersebut bahwa dirinya tersangka dalam kasus Subang ini
Tetapi kini Yosef menjelaskan bahwa itu tidak benar.
Yosef kemudian menegaskan, ia berani buka suara soal kasus Subang karena ingin menjawab serangan-serangan yang ia terima sejak awal kasus Subang.
Yosef juga mengklaim bahwa dirinya orang baik-baik, begitu pula keluarga dan saudara-saudaranya.
Baca Juga: KINERJA Kepolisian Mengungkap TERSANGKA Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, DNA Ditemukan di TKP
Dan yakin sekali dalam kasus Subang, dirinya tidak akan jadi tersangka, sebab ia tidak bersalah.
Orang boleh menduga, menghujat dan menuding dirinya terlibat dalam kasus Subang.
Terkait kabar yang beredar dengan berbagai tudingan tersebut, Yosep lebih memilih diam dengan menutup mata dan telinga.
Yosef mengatakan, mau disudutkan dan disebut sebagai tersangka, itu terserah mereka.
"Tapi, saya tidak akan jadi tersangka," tegas Yosef.
Beberapa waktu lalu, seorang youtuber analisis Kasus Subang, Anjas melalui kanal YouTubenya mengatakan bahwa strategi untuk lindungi Danu dengan pengiriman surat analisa kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar yang dilakukan Achmad Taufan, banyak menimbulkan pertanyaan.
Seperti diketahui kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan pihaknya akan mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar dengan tujuan dan harapan kasus Subang agar segera terungkap, apakah ini sebuah strategi?
Dikutip DeskJabar.com dari kanal youtube Anjas di Thailand dengan judul "JELANG PENETAPAN TSK, MINTA BANTUAN PRESIDEN JOKOWI ATAS KEJADIAN SUBANG !!" tayang beberapa waktu yang lalu.
"Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa harus membuat rencana seperti itu?” tanya Anjas.
"Kenapa harus diperbaiki kronologinya, kalau seandainya saksi tersebut tidak cocok atau apa karena yang dinyatakan tidak mau menandatangani BAP," ujarnya.
Seperti diketahui mendampingi Danu tidak dari awal, tapi setelah dua bulan kejadian.
Anjas menduga, mungkin karena hal itulah yang mendorong Achmad Taufan cs membuat kronologis versi mereka.
"Kenapa Pak Taufan ini tidak percaya dengan BAP yang dibuat penyidik Polda Jabar mengenai kronologi? Ini malah bikin lagi kronologi versi mereka dan akan dikirim ke Jokowi," tanya Anjas lagi.
Dalam analisisnya, Anjas mencium ada aroma Danu akan dijadikan kambing hitam atau dikorbankan sehingga akan melaporkan ke orang nomor satu di Indonesia.
"Aku mencium di sini Pak Taufan punya firasat Danu akan dikorbankan sehingga ada strategi lindungi Danu, karena ada opini ke sana, dan memang saat ini banyak saksi yang mengatakan Danu akan dikorbankan," kata Anjas menganalisa tentang masalah ini, berhasilkah?***
