Network
DESKJABAR - Sudah memasuki bulan kesepuluh, kasus pembunuh sadis ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel yang juga disebut kasus Subang masih menjadi misteri.
Siapa pelaku, siapa dalang dan apa motif pembunuh kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu masih menjadi pekerjaan rumah penyidik Polda Jabar untuk mengungkapnya.
Beberapa waktu lalu, di tengah semua orang tertuju dengan orang sekeliling korban yang diduga sebagai pelaku pembunuh kasus Subang, tiba-tiba muncul isu Banpol berdasarkan keterangan saksi Danu.
Kemunculan sosok Banpol yang ujug-ujug serta dilengkapi dengan bukti foto Banpol yang bersangkutan ini, kencang dihembuskan sangat berkaitan erat dengan kasus Subang.
Sontak, sosok Banpol pun disebut-sebut merupakan saksi kunci yang bisa membuka tabir kasus Subang. Namun, soal ini telah dibantah oleh Polda Jabar bahwa Banpol itu tidak ada
"Tidak ada itu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.
Menurut Erdi A Chaniago, setelah kejadian area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.
"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," tegas Erdi A Chaniago.
Polemik soal Banpol sempat mereda, kini muncul dugaan jika foto oknum Banpol itu palsu atau hasil rekayasa. Benarkah?
