Ketika Anjing Pelacak Datang Terlambat Bak Bocah Kesiangan Sekolah, SUBANG, 11 BUKTI KUAT DIKUBUR PAKSA, Ke-5

- 23 Mei 2022, 17:43 WIB
Ilustrasi/polisi sedang mempersiapkan anjing pelacak/Anjing pelacak Anjing pelacak K9 didatangkan terlambat menyisir TKP Jalan Cagak dan  dihadapkan ke para saksi. K9 datang beberapa pekan setelah insiden terjadi. Apakah keterlambatan ini relevan dengan hasil validitasnya?
Ilustrasi/polisi sedang mempersiapkan anjing pelacak/Anjing pelacak Anjing pelacak K9 didatangkan terlambat menyisir TKP Jalan Cagak dan dihadapkan ke para saksi. K9 datang beberapa pekan setelah insiden terjadi. Apakah keterlambatan ini relevan dengan hasil validitasnya? /Antara/

DESKJABAR - Pembahasan selanjutnya analisa pemerhati hukum sekaligus akademisi di Thailand, Anjas, memasuki point ke-5 diantara 11 point kejanggalan perihal alat bukti kuat yang seharusnya bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ini.

Point ke-5 adalah terkait dengan anjing pelacak K9.

Seperti diketahui sudah ada seorang saksi yang digonggong dan digigit anjing pelacak K9.

Namun, dalam analisanya Anjas tidak menyebutkan saksi dimaksud yang digigit anjing pelacak tersebut.

Namun, kita sebut saja karena seperti sudah kita ketahui bersama saksi yang digonggong dan digigit anjing pelacak itu adalah Danu alias Muhammad Ramdhanu diantara para saksi yang terperiksa saat itu.

Baca Juga: KINERJA Kepolisian Mengungkap TERSANGKA Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, DNA Ditemukan di TKP

Kenapa Danu bisa menjadi target anjing pelacak? Tentu, banyak kemungkinan.

Dan apakah dengan gigitan anjing itu cukup bukti untuk menetapkan tersangka? Sepertinya tidak.

Buktinya, polisi belum menetapkan tersangka. Karena mungkin, tidak cukup jika menarik kesimpulan menjadikan seseorang sebagai tersangka hanya berdasarkan gonggongan dan gigitan anjing pelacak.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x