2. Anak kedua usia 8 mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap,
3. Anak ketiga, usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.
Ketiganya negatif Covid-19, dan berdasarkan hasil investigasi diketahui satu kasus memiliki penyakit penyerta.
“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,'' ucap dr. Nadia.
Selain itu, tambah dr. Nadia tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak.
Mereka juga tidak menemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.
Sementara itu, Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K) membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak.
“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,'' ungkap Prof Hanifah.