Network
DESKJABAR – Apa Arti dari Ketupat dan filosofi, sepertinya banyak orang belum mengenai asal usulnya serta filosofinya.
Banyak yang "menerjemahkan" apa arti dari ketupat dan filosofi, biasanya berbeda-beda dari satu daerah dengan daerah lain, tapi artinya hampir sama.
Orang Sunda dan Jawa, serta daerah lainnya mengartikan rebusan beras itu berbeda-beda mengenai apa arti dari ketupat dan filosofi, tapi artinya hampir sama.
Apa arti dari ketupat dan filosofi di daerah Jawa menyebutnya hati nurani dan permintaan maaf.
Di daerah Sunda mengenai apa arti dari ketupat dan filosofinya itu umumnya setiap orang agar tidak mengumpat.
Baca Juga: RESEP RAWON BERBUKA PUASA Di Hari Ini, Ala Masterchef Bikin Gairah Makan Sekeluarga Makin Mamamia!
Seperti diketahui, ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara berbahan dasar beras, yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda, atau kadang-kadang dari daun palma yang lain.
Atau kadang-kadang dibungkus dengan plastik lalu direbus.
Filosofinya terkait tradisi Lebaran Indonesia dalam jurnal of Ethnic food menurut jurnal itu ketupat dikenal pertama kali oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15 hingga awal ke-16.
Ketupat adalah simbol permintaan maaf dan berkah, yang dekat dengan makna Lebaran itu sendiri, beras.
