Network
7. Minyak kelapa
Sementara The Digest Diet merekomendasikan untuk menjaga asupan lemak jenuh di bawah 10 persen dari total kalori, satu sumber berada di urutan teratas daftar makanan penurun berat badan yang "harus dinikmati": minyak kelapa atau PCO.
Mengapa? Minyak yang manis dan kaya ini terbukti melakukan beberapa hal yang cukup bagus untuk wanita yang mengalami obesitas perut.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009 di Brasil, termasuk mengurangi lingkar pinggang mereka, meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) yang bermanfaat dan meningkatkan rasio LDL "jahat".
Atau lipoprotein densitas rendah menjadi kolesterol HDL "baik". Dan minyak kelapa biasa dimakan, untuk kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung tidak umum.
8. MUFA
Pada tahun 2006, Liz menemukan penelitian menarik yang menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal, atau MUFA, membantu orang menyimpan lebih sedikit lemak perut.
Makan makanan yang kaya akan zaitun, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian, cokelat hitam, dan alpukat telah membuat perut Liz ramping, dan energinya meningkat selama bertahun-tahun!
Lemak sehat ini adalah andalan diet Liz.
9. PUFA
Selama penelitian saat ini, Liz menemukan sebuah penelitian kecil dari Belanda yang menyarankan kita juga harus menikmati asam lemak tak jenuh ganda, atau PUFA,
PUFA ditemukan dalam ikan dan banyak kacang-kacangan dan biji-bijian.
Dalam studi ini, konsumsi rasio tinggi PUFA terhadap lemak jenuh menyebabkan metabolisme istirahat yang lebih tinggi, serta pembakaran kalori yang disebabkan oleh diet yang lebih besar.
