Dan waktu mustajab tersebut antara waktu isya dan fajar yaitu tengah malamnya antara jam 1, jam 2, jam 3 malam.
Allah SWT menyampaikan kepada hamba hambanya "siapa yang meminta akan Aku kabulkan, siapa yang memohon Aku akan berikan, siapa yang memohon ampun Aku ampuni".
"Para sahabat Nabi Muhammad SAW dahulu dan Nabi Muhammad SAW, mengejar keistimewaan ini di malam lailatul qadar," kata Ustadz Adi Hidayat.
Para sahabat Nabi Muhammad SAW menghidupkan malam malam bulan Ramadhan dari setelah isya hingga fajar, khususnya di waktu tengah malamnya.
"Dari ba'da isya mereka ada yang sholat, mengaji, beristighfar, berdoa," kata Ustadz Adi Hidayat.
Orang jaman dahulu banyak beristirahat di waktu siangnya supaya bisa memaksimalkan amalan di waktu malamnya.
Lantas tanggal berapa malam lailatul qadar, kata Ustadz Adi Hidayat tidak ada yang spesifik.
Namun Nab Muhammad SAW pernah mimpi ditampakkan malam lailatul qadar tersebut di malam bulan Ramadhan.