Network
DESKJABAR - Belakangan, pernyataan dan pengakuan beberapa saksi dalam kasus Subang dinilai tidak sinkron satu sama lain,
Diantaranya Yosef, Danu dengan kesaksian kakak korban Tuti Suhartini, Wa Lilis dan Yosef dituduh bersekongkol dengan Danu.
Kesaksian dan pengakuan tiga saksi antara lain Yosef, Lilis dan Danu dikonfrontir terkait kejadian pada saat penemuan mayat korban kasus Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel
Lilis atau kakak korban Tuti, mengungkapkan pernyataan bahwa Danu diminta Yosef ke rumah TKP.
Dikutip DeskJabar.com dalam video yang diunggah oleh Kanal Youtube Anjas di Thailand "Update Terbaru Kasus Subang, Antara Danu dan Yosep" pada 13 April 2022
Baca Juga: KASUS SUBANG, Menuju Sidang Kasus Subang yang Tak Berujung, Ini Penjelasan Anjas di Thailand
Anjas menjelaskan ada pernyataan saksi yang mengungkapkan adanya persekongkolan antara Yosep dan Danu tepat sehari setelah kasus pembunuhan Subang dengan korban meninggal ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini dan Amel terjadi.
Hal ini dikatakan oleh seorang saksi bernama Ibu Lilis, jika Yosep menyuruh Danu untuk mendatangi TKP pada pagi hari di tanggal 18 Agustus 2021 sebelum polisi tiba.
"Hari Rabu kan pembunuhannya itu, waktu itu kan Danu itu di telpon sama Yosep buat datang ke tempat TKP sama Yosep esoknya," kata saksi yang bernama ibu Lilis.
"Oke jadi Yosep menelpon Danu di hari pembunuhan Tuti dan Amel, untuk datang ke TKP di esok harinya. Kurang lebih seperti itu menurut pernyataan saksi ibu Lilis ini," kata Anjas.
Dari sana, menurut Lilis, Danu disuruh Yosef datang ke rumah TKP.
“Jadi Danu itu disuruh masuk ke rumah TKP sebelum ada polisi, pada waktu pagi pembunuhan,” ujar Wa Lilis.
Baca Juga: FLASHBACK KASUS SUBANG, Pengakuan Mengejutkan Sahabat Amel, Mimpi dan Punya Rencana dengan Almarhum
Lilis juga mengatakan Yosef menelpon Danu untuk melihat TKP.
Jika memang benar, Yosep yang menelepon Danu untuk datang ke TKP sebelum polisi tiba. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh Danu?
Apakah hanya sekedar datang saja ataukah ada kegiatan lain yang tidak diungkapkan kepada publik selama ini?
Kendati begitu, pernyataan Lilis dikonfrontir dengan pengakuan Yosef.
Yosef, suami Tuti sekaligus ayah Amel korban kasus Subang tersebut tegas membantahnya.
Ia membantah tidak pernah menghubungi Danu ataupun menyuruhnya masuk ke TKP.
“Tidak sama sekali, bohong itu dia berbuat bohong, dusta itu, dusta,”
“Tidak sama sekali, saya ingat,” tegas Yosef membantah.
Kemudian Yosef menjelaskan pada hari kejadian saat dirinya mendapati istri dan anaknya jadi korban, ia hanya menelpon hape Amalia dan anak lelakinya, Yoris.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosef Membantah dan Sebut Saksi Lilis Telah Berkata Bohong, Penyidik Simpan Data Ini
Baik pernyataan saksi dan Yosep keduanya sama-sama menegaskan masing-masing argumen dan terlihat yakin atas ucapan yang mereka katakan.
Saksi dengan tegas mengatakan bahwa Yosep menelpon Danu untuk datang ke TKP esok harinya.
Yosep juga tak kalah tegas mengungkapkan jika pernyataan saksi itu adalah dusta.
Namun, Anjas punya argumen lain.
Anjas mengatakan jika saksi ini hanya mendengar dari orang lain bahwa Yosep menelepon Danu untuk datang ke TKP sebelum polisi tiba, tidak melihatnya secara langsung.
"Bisa aja Danu yang mengatakannya, bisa jadi orang lain atau yang lainnya lagi. Tapi disini, saksi benar-benar yakin 100 % atas pernyataannya, sama sekali tidak ada keraguan" ungkap Anjas.
Jadi masih banyak kemungkinan yang bisa saja menjadi petunjuk dalam mengungkapkan siapa pelaku sebenarnya atas kasus pembunuhan Subang ini.
Dari barang bukti tersebut bisa dilihat secara pasti apakah memang benar ada riwayat telepon Yosep dan Danu pada saat kejadian atau tidak.
Hal ini harus dibuktikan secara jelas dan transparan agar tidak menimbulkan berbagai macam isu dan spekulasi lainnya dari kalangan masyarakat.
Dalam suatu wawancara antara kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat dengan tim DeskJabar.com beberapa waktu yang lalu.
Ada pertanyaan tentang perkataan saksi Yosef, jika dirinya mengetahui sosok di balik foto sketsa pelaku kasus Subang yang telah dirilis oleh pihak kepolisian.
Yosef tahu siapa orang dengan ciri-ciri yang ada di sketsa terduga pelaku kasus Subang
Kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat mengakui dirinya memiliki keyakinan jika orang yang ada dalam sketsa wajah pelaku yang disebarkan oleh pihak kepolisian tersebut mengarah kepada salah seorang saksi yang diperiksa dalam kasus Subang tersebut.
Menurut Rohman Hidayat, Yosef tidak mau menyebutkan siapa orang di sketsa wajah pelaku Kasus Subang tersebut karena takut mendahului pihak kepolisian.
"Takut menjadi salah, atau mendahului pihak kepolisian," ungkap Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat menjelaskan, sebagai kuasa hukum Yosef, ia beserta kliennya tersebut masih menahan diri untuk tidak menyebutkan nama siapapun terkait sketsa terduga pelaku kasus Subang itu.
Dikutip dari Kanal YouTube Wahyu sEno berjudul "MENGEJUTKAN!!! DANU MENGATAKAN PAK YOSEF & IBU MIMIN T3RL1BAT…!!!", tayang 26 Maret 2022,
Danu pernah mengatakan bahwa pelaku pembunuh Subang tidak lain adalah orang yang paling dekat dengan keluarga korban kasus Subang.
Hal itu yang disampaikan melalui keterangan saksi Danu kepada pihak penyidik dari kepolisian pada saat diperiksa.
Pernyataan Danu ini cukup mengejutkan berbagai pihak karena kemungkinan besar saksi Danu banyak mengetahui perkara kasus Subang ini.
"Ketika diperiksa tidak jauh duduknya dengan taksi Danu dan disitulah Yoris Raja Amarullah beserta istrinya mendengar bahwa saksi Danu mengatakan kepada penyidik yang memeriksanya,” jelas Wahyu Seno menjelaskan.
Namun yang anehnya ketika saksi Danu di BAP dan dimintai untuk tanda tangan atas pernyataan itu Danu menolaknya untuk menandatanganinya.
"Pernyataan yang mengungkapkan siapa yang dicurigai pada kasus Subang, langsung disebutkan oleh PH dari Yosef Hidayah saat menjalani BAP pemeriksaan Yoris dan istrinya oleh tim penyidik kepolisian", kata Wahyu Eno dalam kanal Youtubenya.
Hal itu diungkapkan ketika Yoris berpindah pengacara atau bergabung bersama Pak Yosep.
"Namun kita semua belum mempercayai hal itu atau belum mempercayai apa yang dikatakan Yoris," kata Wahyu Eno
"Pernyataan dari saksi Ramdhanu ini memang sudah sangat lama dan waktu itu sudah diberitakan oleh media, bahwa pernyataan ini diucapkan langsung oleh PH dari Pak Yosef Hidayah saat itu,” kata Wahyu Seno, menjelaskan.***
