Yang bermimpi demikian, kata Buya Yahya, bisa melanjutkan puasanya.
Namun sebelumnya, yang mengalaminya di siang hari bulan Ramadhan, harus segera mandi junub.
Buya Yahya kemudian mengingatkan bahwa bisa saja mimpi yang dialami manusia seperti mimpi basah tadi karena dikendalikan iblis, untuk mengganggu manusia dengan cara membangkitkan syahwat orang yang sedang beribadah puasa.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Argentina 2022 dan Jadwal MotoGP 2022 Trans7 Live Race Hari Ini
Karena itulah, Buya Yahya mengingatkan kita untuk selalu berusaha menjauhi gangguan setan iblis.
Khusus agar tidak diganggu setan dan iblis dengan memasuki alam bawah sadar saat tidur di bulan Ramadhan, Buya Yahya menyebutkan sebuah hadits berikut:
“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudu seperti wudu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Selanjutnya, Buya Yahya juga mengutip hadits lain ini.
“Apabila Nabi SAW hendak tidur, beliau mambaca doa: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya’ (artinya: Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan hidup). Dan saat bangun tidur beliau membaca: ‘Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa ama tana wa ilaihi nusyur (Artinya; ‘ Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kami kembali).’” (HR. Bukhari No. 6324)