Hati-hati mimpi yang seperti itu disetir oleh iblis tanpa bisa dikendalikan manusia.
Mereka mengendalikan alam bawah sadar manusia dan menimbulkan syahwat pada orang yang sedang shaum.
Untuk menghindari gangguan setan dan iblis pada saat kita tidur, maka hadits menyebutkan:
“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudu seperti wudu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Kemudian setelah berwudhu, bacalah doa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW berikut ini:
“Apabila Nabi SAW hendak tidur, beliau mambaca doa: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya’ (artinya: Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan hidup). Dan saat bangun tidur beliau membaca: ‘Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa ama tana wa ilaihi nusyur (Artinya; ‘ Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kami kembali).’” (HR. Bukhari No. 6324)
Setelah membaca doa sebelum tidur, usahakan juga membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas serta ayat kursi, agar setan tak mampu mengganggu kita meski lewat mimpi sekalipun.
Itulah dalil mimpi basah membatalkan puasa atau tidak dan adab sebelum tidur agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk.***