نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzihis santai lillahi taala
Baca Juga: STOK BUMBU RACIK INI AJA BUNDA UNTUK PUASA , Sahur Praktis Menambah Selera Resep Masakan Ramadhan 2022
Kata Buya Yahya, jika niat ingin panjang diucapkan silahkan. Namun terpenting adalah lintasan di batin.
Niat diucapkan tidak dibarengi hati tidak sah, namun niat dengan hati meski tidak diucapkan itu sah.
Jadi untuk bapak ibu yang sudah kesulitan menghafal dan sebagainya, niat dalam hati sudah cukup.
Tidak perlu dilafadzkan. Sudah sah. Asalkan jangan sampai lupa niat dalam hati karena puasa tidak sah.
Dalam madzhab Imam Malik boleh juga berniat di malam awal bulan ramadhan, dengan niat untuk puasa atau tarawih untuk satu bulan penuh ke depan.
Itu untuk menjaga jika lupa mengucapkan niat setiap hari. Jika ingin diulang setiap hari tidak apa apa.***