"Barang siapa yang sholat 12 rakaat yang mengiringi sholat fardhu siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya satu rumah di surga."
"Sahabat yang mendengar hadits itu mengatakan, 'kami usahakan istiqomah sampai meninggal dunia tidak akan meninggalkan 12 rakaat itu'," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Sholat Rawatib terdiri atas 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat (bisa 2 rakaat jika waktu terbatas) sebelum Dhuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.
Setelah itu, ada sholat Mutlak yang berdampingan dengan shalat fardhu, misalnya 4 rakaat sebelum sholat Ashar.
"Hadits Ibnu Umar ra, Allah akan menambahkan rahmat kepada orang yang terbiasa sholat empat rakaat sunnah sebelum sholat Ashar," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Selanjutnya, adalah sholat sunnah di antara adzan dan iqomah, sholat Tahiyatul Masjid.
Khusus sholat Duha, Ustadz Adi Hidayat membaginya berdasarkan waktu.
- Sholat Syuruq (awal Dhuha) 2 rakaat sekitar 1,5 jam setelah sholat Subuh
- Sholat Dhuha 2-4 rakaat pada pertengahan Duha sekitar pukul 8.00, 9.00, 10.00.
- Sholat akhir Dhuha 2-8 rakaat sekitar pukul 10.00-11.00 menjelang Dhuhur.