Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal jubni wal bukhli wa a’udzubuka min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil (pelit) dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.
Menerima amalan itu, sahabat Nabi itu kemudian melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
“Maka aku pun melaksanakannya dan ternyata Allah ‘Azza wa Jalla menghilangkan kegundahanku dan melunasi hutang-hutangku.” (HR. Abu Daud).
Karena itulah, jika kita punya hutang segunung setinggi langit, jangan gundah dan risau, amalkanlah wasiat Rasulullah tersebut dengan kesungguhan hati dan ikhlas.
Hindarilah cara-cara yang tidak diajarkan Rasulullah dan tidak diridoi Allah SWT, misalnya datang ke gunung-gunung dan tempat-tempat angker untuk meminta bantuan ke “penghuni”nya atau melakoni pesugihan.
Atau nekad menghabisi nyawanya sendiri, saking tak kuatnya menghadapi cobaan berupa hutang segunung atau setinggi langit. ***