DESKJABAR - Kali ini, merupakan penerangan Ustadz Adi Hidayat LC MA mengenai aturan ziarah kubur. Seperti diketahui, selama ini kita senantiasa ziarah kubur ke makam orang tua, tetapi kadang lupa akan tata cara ziarah kubur ke makam orang tua.
Mestinya diperhatikan adab ziarah kubur sinkron dengan sunnah, dan tata cara ziarah kubur & bacaannya.
Di makam orang tua lalu bacakan urutan doa ziarah kubur, bacaan hibah ahli kubur, doa ziarah kubur orang tua kita singkat, doa hadiah kubur, & doa ziarah kubur lengkap.
Baca Juga: Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Kemudian, cara doa ziarah kubur ke makam orang tua mesti diperhatikan, berikut doa ziarah kubur sesuai sunnah, doa ziarah kubur orang tua, tahlil singkat ziarah kubur, & bacaan ziarah kubur lengkap.
Begitu pun aturan ziarah kubur bagi perempuan mesti dijalankan dan rapikan caranya, termasuk ziarah kubur mesti sinkron dengan sunnah.
Adapun, aturan tersebut, istilah Ustadz Adi Hidayat LC MA, misalnya penjelasannya pada kanal YouTube Audio Dakwah, berjudul 'Hukum Ziarah Kubur. Dilarang apabila Melakukan Ini – Ustadz Adi Hidayat LC MA,' yang tayang 10 April, 2018.
Ziarah itu ialah kunjungan, istilah Ustadz Adi Hidayat, ziarah itu bukan mengunjungi orang yang wafat saja, ziarah itu sanggup diartikan mengunjungi orang yang masih hidup.
Bolehkah kita mengadakan kunjungan kepada orang yang sudah wafat, kata Ustadz Adi Hidayat, boleh saja. Apa yang dilakukan di sana yaitu mendoakan mereka.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, dahulu nabi pernah melarang ziarah ke kubur, karena takut peziarah meratap, dan minta-minta kepada yang tidak baik. Sekarang hukumnya boleh.
Kita bisa ziarah orang yang sudah meninggal, kata Ustadz Adi Hidayat. Yang dilakukan di sana adalah mendoakan mereka.
Karena saat itu, pada awalnya ada tradisi buruk yang terlalu kuat. Karena tidak ada penguatan tauhid yang kuat, muncullah kebiasaan-kebiasaan buruk, sehingga Nabi melarangnya.
Ziarah dilarang untuk sementara waktu. Mengapa dilarang?
Larangan tersebut dikhawatirkan saat ziarah kubur, tradisinya lebih kuat dari pada saat awal.
Nah sekarang iman harus muncul. Jadi begitu iman sudah kuat, pemahaman bisa membedakan antara doa, diskusi, ceramah, dan percakapan.
Artinya, berdoalah untuk mereka. Apa saja doa-doanya? Berikut ucapan salam Rasulullah SAW ketika berziarah kubur:
Assalamu'alaikum ahladdiyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
"Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum Mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian". (HR Ibnu Majah).
Ziarah ke makam merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu, dilarang bertanya kepada yang tidak berwenang.
Kita bisa ziarah orang yang sudah meninggal, kata Ustadz Adi Hidayat, oke. Yang dilakukan di sana adalah mendoakan mereka.
Nabi bahkan pernah berkata, kata Ustadz Adi Hidayat, tolong dahulu Nabi pernah melarang ziarah ke makam, karena jangan sampai peziarah mengeluh, mengemis bagi yang tidak baik.
Sekarang hukum diperbolehkan. Karena saat itu, pada awalnya ada tradisi buruk yang terlalu kuat. Karena tidak ada penguatan tauhid yang kuat, muncullah kebiasaan-kebiasaan buruk, sehingga Nabi melarangnya.
Ziarah dilarang untuk sementara waktu. Mengapa dilarang?
Larangan tersebut dikhawatirkan saat ziarah kubur, tradisinya lebih kuat dari pada saat awal.
Nah sekarang iman harus muncul, berhenti meminta-minta, dan dibatasi oleh nilai-nilai tradisional. Jadi begitu iman sudah kuat, pemahaman bisa membedakan antara doa, diskusi, ceramah, dan percakapan.
Kemudian kamu bisa berdoa untuk sesuatu yang baik, kamu bisa meningkatkan imanmu, dari situlah sabda nabi berasal. Adalah legal untuk mengunjungi makam.
Ziarah ke makam merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu dilarang bertanya kepada yang tidak berwenang.
Ziarah ke makam Wali Songo, misalnya, tidak masalah.
"Jadi, dilarang jika dilakukan, hukumnya ziarah ke makam untuk sesepuh atau Wali Songo, bila hanya untuk meminta-minta, peziarah mengeluh, dan mengemis-ngemis yang tidak baik," kata ustadz Adi Hidayat.***