“Nek, hati-hati tebingnya curam,” kata salah seorang pendaki.
“Saya senang tinggal disini ko, nak. Saya senang disini soalnya kalau malam ramai. Orang-orang sering memberikan makan saya disini,” jawab si nenek dengan menggunakan bahasa Jawa.
Terdengar aneh karena sebagian besar penduduk lokal berbahasa Sunda. Nenek tersebut pun terus mendaki hingga tiba-tiba menghilang dari jangkauan penglihatan para pendaki.
Beberapa contoh penampakan di atas bukanlah berasal dari orang yang sudah meninggal yang bangkit kembali untuk mengganggu manusia.
Orang yang sudah meninggal tidak akan bisa memberi manfaat ataupun mudharat kepada yang masih hidup.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh ustadz Adi Hidayat bahwa itu semua adalah ulah dari makhluk yang namanya jin. Wallahu’alam.***
DISCLAIMER: Dalam konten ini terdapat contoh yang menggunakan penampakan yang sering diceritakan oleh masyarakat. Hal tersebut tidak bertujuan untuk menakut-nakuti, akan tetapi untuk menjelaskan sosok sebenarnya menurut Islam.