DESKJABAR - Sepekan lagi semua umat muslim di dunia wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 H, bulan yang suci bulan yang penuh maghfirah bagi yang menjalankannya.
Puasa Ramadhan harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, bukan hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga di siang hari.
Dikutip dari laman nu.or.id dalam artikel yang berjudul: 'Esensi Puasa: Pengendalian Diri' yang diunggah 6 Mei 2019 disebutkan,
pada awalnya umat Islam diwajibkan berpuasa sampai waktu maghrib seperti sekarang.
Namun setelah melakukan sholat Isya dan tidur, dulu tidak diperbolehkan lagi untuk makan, minum, atau berhubungan suami - istri hingga tiba saatnya waktu berbuka.
Hal itu benar-benar menyulitkan umat Islam waktu itu sehingga tidak sedikit yang melanggar larangan tersebut. Lalu, Allah SWT
menurunkan sebuah ayat yang dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 187.
Ayat itu menyatakan, umat Islam diperbolehkan makan, minum, dan berhubungan intim dengan para istrinya sepanjang malam bulan puasa hingga terbit fajar.
Bagi kebanyakan pasangan suami istri, menahan hasrat biologis sebulan penuh selama Ramadhan memang cukup memberatkan.
Ada pertanyaan, apakah puasa kita sah jika mandi junub dilakukan setelah imsyak atau setelah adzan Subuh?.
Dilansir dari video yang diunggah kanal Youtube Cahaya Islami 26 yeng berjudul: 'APAKAH SAH PUASA MANDI JUNUB SETELAH SUBUH' pada 1 Mei 2020 Ustadz Abdul Somad alias UAS menjelaskan begini: