Begini Hadits Palsu yang Sering Muncul di Bulan Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 25 Maret 2022, 09:13 WIB
Ustadz Adi Hidayat – hadits palsu yang muncul dalam puasa Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat – hadits palsu yang muncul dalam puasa Ramadhan /YouTube Adi Hidayat Official/

 

DESKJABAR – Al-Qur’an dan hadits menjadi pedoman umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, tentunya kita juga harus memastikan hadits yang kita jadikan pedoman adalah hadits yang shahih.

Sebab, hadits yang dhaif atau lemah, bahkan palsu masih ada yang beredar di masyarakat.

Salah satunya yaitu hadits yang sering beredar di masyarakat adalah hadits tentang puasa Ramadhan.

Hadits yang sering beredar saat bulan puasa Ramadhan tersebut yaitu yang menyebutkan:

“Awal puasa adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah, dan di akhirnya adalah pembebas dari neraka”.

Baca Juga: Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadhan 2022 dan Idul Fitri 2022, Resmi dari Kemendikbudristek

Namun, apakah itu termasuk hadits yang benar atau hadits yang shahih?

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskannya.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Muslimah Hijrah ID 'Hadits Palsu Tentang Ramadhan' yang diunggah pada 5 April 2020, begini penjelasannya:

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hadits tersebut termasuk hadits yang lemah.

Bahkan, diingkari oleh ulama hadits.

Bahkan, Syaikh Muhammad Nahuddin al-Albani juga menyebutkan hadits tersebut lemah.

Beliau menyebutkannya dalam kitab Silsilah al-Ahaadits adh-Dhaifah wal Maudhuu'ah wa Afsaaruha As-Sayyi' fil Ummah.

Bahkan, beliau juga menyebutkan hadits-hadits dhaif atau lemah memiliki dampak buruk bagi masyarakat.

Itu salah satunya berkaitan dengan hadits palsu yang beredar saat puasa Ramadhan yang disebutkan di atas tadi.

Jadi, hadits palsu yang beredar saat Ramadhan tersebut masuk ke dalam hadits mafruk.

Hadits mafruk adalah hadits yang bermasalah.

Baca Juga: Satu Doa Pendek Ramadhan 2022, Agung dan Mulia 37.000 Malaikat Berebut Mencatat Pahalanya, Syekh Ali Jaber

Sebab, di antara periwayatnya ada yang dipersoalkan, yaitu Maslamah bin salat dan juga salam bin sawwar.

Jadi, keduanya dinilai sebagai munkar hadits, bahkan khusus untuk Maslamah bin Salat juga dinilai sebagai orang yang tidak dikenali

Selain itu, hadits palsu yang beredar di saat puasa Ramadhan tersebut juga bertentangan dengan hadits shahih Rasulullah SAW.

Itu bertentangan dengan hadits riwayat Al-Bukhari nomor 37 yang mengisyaratkan bahwa siang dan malam Ramadhan itu penuh dengan ampunan Allah SWT.

Baca Juga: HATI HATI! Jangan Lakukan Ini Saat Ziarah Kubur, Ini Hukum Menurut Hadits Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam haditsnya menyampaikan:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu," (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Maka, kita mendapatkan ampunan dosa saat siang berpuasa.

Bahkan, kita juga mendapatkan ampunan dosa saat menunaikan ibadah sholat di malam hari pada bulan puasa Ramadhan.

Jadi, siang dan malam Ramadhan penuh dengan ampunan Allah SWT.

Maka, hadits palsu yang beredar di saat puasa Ramadhan tadi adalah hadits yang tidak benar.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Muslimah Hijrah ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah