Ternyata Ini, Penyebab PUASA SYABAN Istimewa dan Dianjurkan Rasulullah SAW, Simak Ustadz Adi Hidayat

- 19 Maret 2022, 10:22 WIB
Ustadz Adi Hidayat: penyebab puasa Syaban begitu istimewa dan dianjurkan Rasulullah SAW.
Ustadz Adi Hidayat: penyebab puasa Syaban begitu istimewa dan dianjurkan Rasulullah SAW. /tangkapan layar Youtube Adi Hidayat Official/

 

DESKJABAR –Anjuran untuk melakukan puasa Syaban telah diajarkan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Sebab bulan Syaban merupakan bulan yang agung dan penuh keistimewaan bagi umat muslim.

Mengerjakan puasa Syaban akan memberikan kebaikan yang luar biasa untuk kita.

Rasulullah SAW pun melakukan puasa sunnah lebih banyak di bulan Syaban dibanding bulan-bulan lain

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA menyebutkan:

“Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa selama sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa di suatu bulan, sebanyak puasanya di bulan Syaban.” (HR. Al-Baihaqi).

Baca Juga: Punya Hajat Jadi Kaya, Melunasi Hutang, dan Disembuhkan Dari Penyakit? Simak Ustadz Adi Hidayat

Mengapa puasa Syaban begitu istimewa bagi Rasulullah SAW?

Melansir dari Youtube Adi Hidayat Official “Amalan Spesial di Bulan Sya'ban - Ustadz Adi Hidayat”, 23 maret 2021, berikut penjelasannya.

Diriwayatkan sahabat Usamah bin Zaid, bahwa Rasulullah SAW setiap masuk bulan Syaban punya kebiasaan, yakni meningkatkan amalan beliau.

“Bagaimana beliau meningkatkan amalannya dan amalan spesifik apa yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW? Yaitu ternyata puasa,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Sahabat ada yang merasa heran, kenapa Rasulullah SAW sering melakukan puasa Sya’ban. Padahal di bulan Rajab juga sudah biasa puasa.

Baca Juga: Puasa Syaban, Niat Puasa Syaban, Rasulullah SAW Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban, Ustadz Adi Hidayat

“Bahkan menariknya, (puasa Sya’ban) lebih banyak dibandingkan puasa Rajab. Sampai kemudian sahabat mengkonfirmasi kepada Rasulullah SAW tentang kebiasaan beliau puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Ketika dikonfirmasi, menurut riwayat Sahabat Rasulullah SAW yang bernama Usamah bin Zaid, Nabi menjawab, bahwa bulan Sya’ban adalah bulan yang agung.

“Sya’ban juga punya keistimewaan, seperti Ramadhan, lebih istimewa lagi. Banyak orang enggak sadar, bahwa itu (Sya’ban) punya keistimewaan,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.

Keistimewaan Syaban adalah, karena pada bulan ini seluruh amalan kita secara langsung dilaporkan, disampaikan, dan diangkat kepada Allah SWT.

“Allah maha Mengetahui apa yang kita kerjakan. Enggak dilaporkan pun Allah SWT sudah tahu. Tapi ini menunjukkan suatu keistimewaan. Bagaimana Malaikat kemudian melihat amalan kita, menyampaikan kepada Allah langsung, bukankah itu kebanggaan,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Hutang Seluas Lautan Cepat Lunas, Hajat Apapun Terkabul, Cukup 1 Kalimat Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

Oleh karena keistimewaan bulan Sya’ban itu, Rasulullah SAW sangat menginginkan ketika amalnya diangkat, disampaikan kepada Allah SWT, beliau sedang dalam keadaan berpuasa.

Rasulullah SAW juga memberikan satu isyarat kepada kita semua, sebelum sampai ke Ramadhan, untuk mencari bekal yang bisa menguatkan ruh dan kekuatan spiritual kita.

“Sehingga ketika sampai kepada Ramadhan,kita bisa semangat beraktifitas seperti orang – orang dulu semangat beraktivitas saat menjalani ibadah puasa,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, puasa sunnah menjadi amalan istimewa bulan Sya’ban, karena dengan berpuasa kita akan:

1. Menjaga amal soleh kita

Puasa di bulan Sya’ban akan membuat kita lebih konsisten dalam menjaga amal soleh.

Bahkan mampu meningkatkan ibadah lainnya, karena saat puasa , otomatis kita menjadi lebih senang membaca Al Qur’an, ataupun sedekah.

2. Menjaga diri

Dengan mengerjakan puasa di bulan Sya’ban, kita menjadi lebih menjaga diri untuk tidak melakukan maksiat, karena takut membatalkan puasanya.

Oleh karena itu, orang yang berpuasa, catatan amalannya cenderung lebih baik dibanding yang tidak berpuasa.

Kalau amalan kita baik saat disampaikan kepada Allah SWT tentu akan membuat kedudukan kita lebih baik di hadapan Ilahi Rabb.

“Malaikat sampaikan, ya Allah si fulan puasa, ya Allah si fulan membaca Al Qur’an, ya Allah si fulan saat ini sedang sedekah,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Itulah mengapa Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk mengerjakan puasa Sya’ban sebelum memasuki Ramadhan.

Oleh karena itu, rajin-rajinlah melaksanakan puasa Syaban. Karena di bulan yang agunig ini amalan kita diangkat dan dilaporkan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW yang suci, paling dekat dengan Allah SWT, dipuji dan dijamin surga tapi masih mencoba meningkatkan kualitas amalannya. Mengapa kita tidak?***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah