DESKJABAR - Di berbagai negara yang masyarakatnya mayoritas Islam, malam Nisfu Syaban selalu dirayakan dengan menghidupkan masjid. Pada malam ini masjid-masjid ramai dengan orang yang berdoa.
Bahkan di beberapa tempat di Indonesia, banyak pula warga yang mengirim makanan atau minuman sebagai sedekah untuk orang-orang yang berdoa di masjid tersebut.
Namun, Ustadz Abdul Somad mengatakan, kondisi ini tak terjadi di Arab Saudi, terutama di Makkah dan Madinah.
Pada malam Nisfu Syaban, lanjutnya, muslim Arab Saudi menghidupkan malam istimewa ini di rumah masing-masing, tidak di masjid.
Dalam ceramah yang diunggah YouTube Taman Surga.Net berjudul Keistimewaan Malam Nisfu Syaban", tayang 27 Maret 2021, Ustadz Abdul Somad memaparkan sejarah munculnya tradisi menghidupkan masjid-masjid setiap malam Nisfu Sya'ban.
"Budaya menghidupkan malam Nisfu Sya’ban diawali salah seorang ulama dari kalangan tabi’in. Namanya Khalid bin Ma’dan bin Abi Karb al-Kila’iy dari Syam," jelas Ustadz Abdul Somad.
Ulama ini wafat tahun 104 Hijriyah dan merupakan ulama besar serta seorang ahli ibadah yang wara.
Ulama Khalid bin Ma'dan masuk kalangan Salaf dari kelompok Tabiin.