Network
DESKJABAR - Pada pertengahan bulan Sya'ban ini sudah memasuki Nisfu Sya'ban.
Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam Nisfu Sya'ban.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh ulama-ulama salaf di zaman sahabat, tabi'in dan setelahnya yang selalu menghidupkan malam Nisfu Sya'ban.
Hanya saja Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada ibadah yang keliru dilakukan di malam Nisfu Sya'ban.
Baca Juga: 3 Peristiwa Penting Di balik Malam Nisfu Sya'ban, Termasuk Jatuhnya Air Mata Nabi Adam, Tungku Yusri Gade
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ulama-ulama salaf terdahulu melakukan ibadah sholat tahajud, kiyamul lail hingga baca Al Quran untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban.
"Ada yang ke mesjid, ada yang di rumah, baca Quran macem-macem. Ada yang Yasinan, Al Baqarah-an, Ali Imran-an, An Nisa-an tidak harus anda batasi," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip DeskJabar dari kanal YouTube ALARM HIDUP, pada video yang diunggah, 13 Mei 2022, berjudul "AMALAN LENGKAP & TATA CARA NISFU SYA'BAN / Nisfu Sya'ban 2022."
Terkait amalan di malam Nisfu Sya'ban yang menyebutkan sunnah membaca yasin dengan jumlah tertentu, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan jika itu tidak tepat.
"Malam Nisfu Sya'ban pertengahan Sya'ban ini sunnahnya cuma Yasinan sekian kali yang lain tidak, itu tidak tepat," katanya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pada malam Nisfu Sya'ban boleh membaca Al Quran surat apapun, namun yang paling penting adalah memahami maknanya dan mengamalkannya.
"Silahkan yang mau membaca ayat apa saja silahkan, gak ada masalah di sini," katanya.
Baca Juga: 3 Peristiwa Penting Di balik Malam Nisfu Sya'ban, Termasuk Jatuhnya Air Mata Nabi Adam, Tungku Yusri Gade
"Baca pahami isinya, amalkan isinya, itu pointnya. Jangan dibaca sekian kali tapi gak paham isinya. Walaupun ada pahalanya tapi maknanya gak kita dapatkan dalam kehidupan," sambungnya.
Terlepas dari itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa ada larangan mengerjakan amalan di malam Nisfu Sya'ban sekalipun itu amalan baik.
"Tidak dilarang untuk menghidupkan malam Sya'ban. Yang keliru itu menjadikan malam itu untuk menunaikan sesuatu yang tidak ada tuntunannya," katanya.
"Jadi anda ngajak orang dengan cara yang salah itu gak boleh, walaupun perbuatannya baik," sambungnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dulu pernah ada masa orang-orang sudah mulai malas untuk menunaikan ibadah.
Baca Juga: Wah Murah Banget! Segini Tarif BUSWAY atau Bus TRANSJAKARTA?
Tapi sebagian ada yang mengajak dengan cara yang salah, dengan memunculkan hadist-hadist yang tidak dikenal riwayatnya.
Amalan yang tidak memiliki dalil yang jelas seperti itulah yang dilarang dilakukan di malam Nisfu Sya'ban.***
