DESKJABAR - Tentu siapa saja yang beragama Islam pernah batal saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Entah itu batal karena disengaja ataupun tidak disengaja, misalnya batal puasa karena sakit atau apapun itu, yang jelas puasa itu batal dan tentunya harus diganti atau di qadha.
Terlebih lagi bagi perempuan. Pastinya perempuan akan lebih banyak batal puasa, karena perempuan setiap bulannya ada jadwal haid.
Qadha atau membayar puasa Ramadhan dilakukan di luar bulan Ramadhan.
Namun, tentu karena waktunya panjang bisa dilakukan di bulan apapun, terkadang mereka melalaikan akan kewajiban membayar atau mengqhada puasa wajib.
Ah, nanti saja, kan waktunya masih panjang. Karena keenakan, terkadang manusia lupa membayar puasa wajib.
Hingga tak sadar bulan Ramadhan berikutnya, akhirnya kembali tiba. Sementara, hutang puasa tak belum sempat di qadha, sampai lupa berapa jumlah hutang puasa yang harus dibayar.
Masuk bulan Ramadhan yang baru, halangan atau batal puasa kembali lagi dilakukan. Dan seperti biasa, mengucapnya ; ah, gampang, bisa diganti nanti.
Semakin lama, semakin lama tertunda sampai bertahun-tahun, maka hutang puasa semakin menumpuk hingga lupa jumlahnya hutangnya berapa.
Jika sudah begitu, bagaimana cara membayar hutang puasanya?