DESKJABAR - Segala sesuatu yang diakhiri dengan kematian, berarti hidup sebelum mati itu tidak ada arti dan tidak bermakna.
Hidup di dunia ini bukanlah kehidupan yang hakiki. Hidup yang hakiki itu setelah mati. Dan kematian cuma sekali tidak akan mati
lagi.
Kalau sudah meninggal dunia, seseorang pisah dari dunia menuju ke akhirat. Melalui proses di alam barzah, (di kuburan) seseorang
akan menghadap (Malaikat) Munkar dan Nakir.
Kemudian kuburan bisa menjadi taman dari taman surga atau sebaliknya bisa menjadi lubang dari lubang neraka. Dan yakinlah kehidupan nanti di alam kubur, jauh lebih panjang dari pada hidup di dunia.
Hal itu diungkapkan Syekh Ali Jaber daam ceramahnya yang berjudul: FASE KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN - SYEKH ALI JABER yang diunggah kanal Youtube HAJAT TV IND pada 30 Mei 2020.
Bahwa kehidupan di alam kubur jauh lebih lama, dicontohkan Syekh Ali Jaber dengan kenyataan bahwa banyak yang meninggal dunia sudah ratusan tahun lamanya berada di alam kubur. Padahal usia mereka saat meninggal ada yang masih muda bahkan masih bayi.
Setelah sekian lama di alam kubur, tibalah setiap orang dibangkitkan oleh Allah SWT, (maka) terjadilah hari kiamat. Dan kita akan menghadap Allah untuk dihisab. Habis proses hisab, satu golongan masuk ke surga dan satu golongan masuk ke neraka.
"Dan di situlah makna kehidupan yang abadi. Bisa abadi di neraka, bisa abadi di dalam surga", kata Syekh Ali Jaber.
Sebagai orang yang beriman (muslim) kata Syekh Ali Jaber, meski berdosa dan bermaksiat tidak akan dikekalkan di neraka jahanam
selama membawa kalimat: 'Lailahaillallah...'.