MEMOHONLAH saat Posisi Sholat Seperti Ini, HAJAT SETINGGI LANGIT dan SELUAS BUMI pun Allah Kabulkan

- 7 Maret 2022, 19:59 WIB
 Ustadz Adi Hidayat membocorkan jika ada 1 posisi dalam sholat jika kita berdo'a (memohon) akan Allah SWT kabulkan.
Ustadz Adi Hidayat membocorkan jika ada 1 posisi dalam sholat jika kita berdo'a (memohon) akan Allah SWT kabulkan. /YouTube Adi Hidayat Official/


DESKJABAR - Hanya kepada Engkaulah (Allah SWT) hamba menyembah dan hanya kepada Engkaulah (Allah SWT) kami memohon pertolongan. Kalimat ini adalah arti dari ayat ke-5 surat Al-Fatihah, yaitu Iyyakana'budu wai iya ka nassta'in.

Sepatutnya, sebagai seorang hamba kita mempersembahkan diri kepadanya. Maka kuncinya jika ingin mohon ke ridhoannya satu-satunya cara adalah mendekati Allah dengan cara diri kita melakukan persembahan kepadaNya, misalnya dengan kita melakukan sholat dan ibadah lainnya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada 1 posisi dalam gerakan sholat yang jika kita memohon doa dalam gerakan sholat itu, maka segala hajat kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.
 
Baca Juga: 1 Doa Ibu yang Menembus Langit, Ketika Meminta Anaknya Sholeh dan Sholehah, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Meskipun hajatnya itu setinggi langit dan seluas bumi sekalipun, maka Allah akan kabulkan. Selain hajat dikabulkan, maka dosa pun terampuni. Hal itu diungkapkan Adi Hidayat dalam ceramahnya, pada kanal Ceramah Pendek (Cerpen) di kanal YouTube 'Dasyat Do'a Sesudah Ruku' - Ustadz Adi Hidayat, 19 Desember 2021.

"Pada posisi itu, malaikat ikut membersamai sholat kita dan membersamai mengucapkan bacaan sholat kita. Maka pada saat itu dosa kita diampuni dan disilahkan untuk memohon apa saja yang diminta, meski hajat setinggi langit dan seluas bumi sekalipun," kata Adi Hidayat.

Memang benar demikian adanya, hanya kepada Allah kami mempersembahkan diri, kami berserah diri, karena tanpa pertolongan Allah manusia tidak bisa apa-apa.
 
Baca Juga: Begini Corak Mukena yang Jadi Dosa Saat Sholat Berjamaah atau Tarawih, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Begitupun ketika kita menginginkan sesuatu, seyogyanya kita hanya memohon kepada Allah SWT, tak ada yang lain. Sekali lagi, tidak ada yang lain yang dapat memberikan pertolongan. Dia hanyalah Allah SWT semata.

Allah yang memberikan kehendak, memberikan pengabulan atas doa doa yang kita panjatkan. Allah yang Maha Pengasih, Maha Kaya, Maha Segala, Maha Pemberi Kebijakan dan Maha Berkehendak.

Namun, terkadang manusia itu lupa akan adanya peran Allah dalam keseharian yang kita lakukan. Segala urusan bisa terlaksana dengan lancar itu karena urusan kita dimudahkan oleh Allah.

Kebanyakan orang beranggapan jika segala yang telah diraihnya itu adalah tak lain dari hasil karya dan kehebatannya, padahal tidak demikian, kita tidak bisa apa-apa jika tanpa ada campur tangan dari Allah.
 
Baca Juga: PUASA Ganti Ramadhan, Doa Niat, Tata Cara Pelaksanaan dan Dalil Kewajiban Qadha Shaum

Adi Hidayat menekankan pentingnya mengagungkan Allah. Dalam gerakan sholat dan pada bacaannya, kata dia, itu artinya kebanyakan mengagungkan Allah. Misalnya, ketika terbangun dari ruku atau i'tidal.

"Nah, waktu i'tidal ini adalah posisi yang tidak boleh terlewatkan untuk memanjatkan do'a. Do'a (permohonan) itu dibacakan setelah i'tidal," kata Ustadz Adi Hidayat," kata dia.

Adapun doa setelah i'tidal itu ;

Rabbanaa wa lakalhamdu milus samawati wa mil ul ardhi wa mil umaasyi'ta min syaiin ba'dhu.
Artinya:

Wahai Rabb kami, bagimulah segala pujian, (pujian) sepenuh langit, sepenuh bumi, dan sepenuh apa-apa yang Kau kehendaki dari sesuatu setelahnya.
 
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Menjadi SHOLEH DAN SHOLEHAN, Ayah, Ibu dan Anak-anak Mesti Kompak Kata Ustadz Adi Hidayat

Setelah ucapan kalimat itu -saat akan turun menuju sujud-, memohonlah kepada Allah dengan sepenuh hati, dengan permohonan yang sebenar-benarnya.

Allah akan mengabulkan do'a kita meskipun permohonan kita begitu besar, misalnya ; setinggi langit atau seluas bumi sekalipun. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Kemudian, selain mendapat pengabulan hajat, Allah juga mengampuni atas dosa-dosa yang kita lakukan sebelumnya.

Adi Hidayat menjelaskan, pada saat kita mengucapkan kalimat Samiallahuliman Hamidah, itu malaikat ikut sholat.

Dan kemudian, malaikat mengucapkan kalimat Robbanawalakalhamdu.
 
Baca Juga: Ingin Mendapatkan PAHALA 700 KALI LIPAT Sekejap? Cukup LAKUKAN 1 HAL Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

"Jika bersamaan kalimatnya (pengucapan kita yang sedang sholat dengan ucapakan malaikat, maka pada saat itu disampaikan oleh Nabi (Muhammad SAW) akan diampuni dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang ini," kata Adi Hidayat.

Karena itulah, setelah ucapan itu dibentangkan bagi orang-orang yang i'tidalnya benar diberikan pilihan-pilihan dari Allah setelah memujinya.

"Hajat dan keinginannya apa saja yang diinginkan, silahkan (dipermohonkan) bisa dikabulkan," kata Adi Hidayat.

"Milussamawati, apakah permintaannya yang sepenuh langit? Wamil ul Ardi, apakah permintaan yang sepenuh bumi? Wama baina Huma atau permintaannya sebesar antara langit dan bumi?," kata Adi Hidayat.
 
Baca Juga: Bolehkah PUASA Ganti Ramadhan di Bulan Sya’ban? Kapan Batas Terakhirnya? Simak Ustadzah Ulfa Fauziah

Dia menegaskan, Allah Maha Berkehendak dan Maha Kaya. Segala sesuatu mustahil bagi Allah untuk tidak mengabulkan, jikapun permintaannya setinggi langit dan seluas bumi sekalipun.

"Jadi jika diantara kalian punya permintaan sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh antara langit dan bumi, maka Allah maha kuasa untuk mengabulkanya. Jikapun tidak meminta, Allah akan berikan kepadamu yang terbaik," tegasnya.***
 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah