Pesan Ustadz Adi Hidayat untuk Para Sultan dan Crazy Rich yang Sering Pamer, Hati-hati Harta Hilang Seketika

- 6 Maret 2022, 15:43 WIB
Pesan ustadz Adi Hidayat kepada para Sultan dan Crazy Rich.
Pesan ustadz Adi Hidayat kepada para Sultan dan Crazy Rich. /YouTube Ust. Adi Hidayat

DESKJABAR - Kita pastinya sudah tidak asing lagi dnegan istilah sultan atau Crazy Rich.

Jika mendengar istilah tersebut yang ada di benak kita adalah seseorang yang memiliki kekayaan melimpih seperti tanpa batas.

Banyak sekali orang mendapat julukan Sultan atau Crazy Rich setelah memamerkan kehidupan mewahnya, mulai dari rumah mewah, mobil mewah, barang mewah dan lain-lain.

Terkait hal itu, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pesan bagi para sultan dan crazy rich untuk bisa lebih berhati-hati dalam memamerkan atau menggunakan kekayaan yang niatnya hanya ingin orang lain tahu saja.

Tidaklah salah jika manusia memiliki hasrat untuk memiliki kekayaan, kebahagian, kenyaman dan kemewahan dalam hidup.

Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada video berjudul "Pesan UAH untuk para sultan dan crazy rich," Minggu, 6 Maret 2022, ustadz Adi Hidayat mengatakan hal itu seperti yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat ke-14.

Baca Juga: DOSA RIBA, Makan Harta Haram Puluhan Tahun Bisa Diampuni Allah SWT?, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Sungguh dihiasi kehidupan manusia itu untuk mendapatkan berbagai macam keindahan, kenyamanan berkehidupan bahkan kemewahan-kemewahan. Diantaranya mereka mencarai kenyamanan dalam berkeluarga, mendapatkan pasangan yang terbaik, punya keturunan-keturunan yang sehat, cerdas, menyenangkan bagi keluarga, pun demikian harta benda yang melimpah baik dari emas, perak, (uang yang melimpah), punya kendaraan mewah, punya perkebunan, peternakan, kata Allah semua itu adalah kenikmatan kesenangan dunia," kata Ustadz Adi Hidayat menyampaikan isi dari ayat tersebut.

Namun jangan salah Allah SWT memberikan satu arahan atau petunjuk yang sekiranya bisa mempermudah kita untuk kembali kepadaNya dengan kemewahan yang lebih baik lagi, kemuliaan, kebahagiaan yang lebih membahagiakan lagi, dan segala capaian-capaian yang lebih unggul dibandingkan dengan apa yang pernah diraih sebelumnya

"Alhamdulillah kalau ada orang yang mendapatkan harta yang cukup banyak, sehingga mendapatkan peluang-peluang untuk beramal soleh lewat harta itu, itu yang terbaik," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: MENAKJUBKAN, KUNCI CARA MUDAH MENJADI KAYA Lakukan Hal Ini, Kata Habib Novel Alaydrus

Ustadz Adi Hidayat lantas memberikan contoh bagaimana pada zaman Nabi dulu banyak orang kaya, sekelas sultan dan crazy rich, tapi mereka jadikan kekayaan itu untuk mencari kemuliaan akhirat.

"Tidak meninggalkan dunia, dunianya mereka dapat fasilitas, mereka dapat kebaikan, mereka dapat apa yang orang katakan kemewahan," kata Ustadz Adi Hidayat menuturkan.

"Tapi kemewahannya punya nilai, punya esensi untuk meraih kemuliaan Allah SWT," sambungnya.

Di sisi lain juga ada orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi bahkan kekuasaannya bisa membentang di luar batas negara yang ia pimpin.

Itu pun dia jadikan sebagai fasilitas, untuk menghasilkan bebagai macam kebaikan. Mengkreasikan berbagai macam kemakmuran yang ditujukan untuk mendapat ridha Allah SWT.

"Jadi di dunia dia dapat dan akhiratnya pun melimpah untuknya dan ini yang ideal," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat lalu berpesan untuk orang-orang yang diberikan harta lebih, seperti para sultan dan crazy rich, juga untuk orang berkedudukan dan berilmu.

"Jika anda kaya, jadikan kekayaan itu bermanfaat, melahirkan maslahat dan menjadikan anda terhormat di hadapan Allah SWT," katanya.

"Bila anda punya kedudukan, jadikan kedudukan itu melahirkan polisi yang baik. Kebijakan-kebojakan yang memakmurkan, kebijakan-kebijakan yang menaikan martabat, dan juga bernilai ibadah di depan Allah SWT," sambungnya.

"Bila anda punya Ilmu, jadikan ilmu itu dihadirkan untuk melahirkan berbagai hal yang bermanfaat, menecerahkan kehidupan manusia, melahirkan segala hal yang berkemajuan, dan diniatkan ibadah kepada Allah," tuturnya.

Baca Juga: PESAN INDAH Ustadz Adi Hidayat Untuk Sultan dan Crazy Rich: Viral di Dunia Bagus, Viral di Akhirat Lebih Utama

Tapi bagi para sultan dan crazy rich harus menyadari bahaya atas apa yang mereka miliki saat ini.

Jika semua capaian dunia yang didapati itu ternyata tidak sebangun dengan dasar-dasar amalan akhirat, bahkan menjauhkan dari bekal-bekal terbaik untuk pulang kepada Allah SWT maka itu akan menjadi bahaya.

"Dunia dikejar, hartanya bertambah. tapi saat bersamaan tidak membangun ketaatan kepada Allah, jauh dari iman, jauh dari ibadah, jauh dari nilai-nilai ketaatan harus waspada," kata Ustadz Adi Hidayat.

Surah Al A'raf ayat 182 menjelaskan mengenai orang-orang yang ingkar menjauh dari ayat-ayat Allah, bahkan ada di antara mereka yang anti dengan ayat-ayat Allah.

"Dulu saat berusaha rajin berdoa, rajin meminta, rajin sholat," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Sekarang sudah dapat, rajin memamerkan koleksi kemewahannya, rumah-rumah mewahnya, kendaraan-kendaraannya, tapi disaat yang bersamaan jauh dari sholat jauh dari ngaji," sambungnya.

Ustadz Adi Hidayat memperingatkan bahwa dahulu pernah ada yang berbuat seperti itu meski sudah diberi ancaman oleh Allah SWT.

Akhirnya murka Allah tiba, dunia sengsara, dan akhiratnya dia merana.

Ada orang yang sudah memiliki kekayaan, harta benda, kemewahan dan sebagainya, namun saat yang sama ia berpaling dari Allah.

Dia mulai meninggalkan sholat, dia tak lagi mengaji, jika insan beriman, atau bahkan dia sudah mulai anti, tidak senang dengan adzan, tidak senang dengar ayat-ayat Quran, maka Allah ingatkan pada mereka, akan dibukakan pintu-pintu kemewahan dunia.

"Pintu rizky kayaknya mudah, dapat proyek ini mudah, harta ini mudah. Yang paling bahaya dilakukan dengan cara yang salah dan seakan mudah itu harus hati-hati," kata Ustadz Adi Hidayat memperingatkan.

Ketika mereka merasakan gembira, enak, nyaman dengan kemewahan itu, harta benda, keturunan anak, rizki-rizki yang mulai ditampilkan, disampaikan, ada hal-hal tertentu yang ditampakan kepada masyarakat, pada saat yang sama dia lupa sama Allah.

"Bisa jadi nanti terjadi di (harta) dunianya hilang seketika," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Kalau gak sadar juga maka harta itu akan dijadikan memperberat hisab dia saat kembali kepada Allah SWT," sambungnya.

Islam tidak melarang untuk kaya, justru didukung sekaya-kayanya, tidak melarang untuk berkedudukan, justru didukung berkedudukan setinggi-tingginya, dan tidak melarang untuk berilmu, bahkan didukung sepintar-pintarnya, sejenius-jeniusnya.

"Tapi jadikan bekal itu untuk mengantarkan kita ke kebahagiaan dunia dan kemulian akhirat," tutup ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah