Network
DESKJABAR - Dosa sebanyak buih lautan pun terhapus, berikut ini 5 amalan penghapus dosa di bulan Ramadhan, simak uraian Buya Yahya berikut ini.
Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, di mana pintu pengampunan Allah SWT dan rahmat-Nya terbuka lebar bagi hambanya yang senantiasa mengharapkannya.
Buya Yahya pun menyebutkan dalam ceramahnya, bahwa puasa di bulan Ramadhan merupakan penghapus dosa.
Puasa Bulan Ramdhan dan berbagai amal shaleh di dalamnya merupakan penghapus kesalahan dan dosa.
Seseorang yang melakukan amalan dengan ikhlas dan hanya mengharap Ridho Allah SWT, maka semua dosa walaupun sebanyak buih lautan akan terhapus.
Buya Yahya menyebutkan sebuah hadist Rasulullulah tentang keutamaan ibadah di Bulan Ramadhan sebagai penghapus dosa-dosa, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Shalat lima waktu, Ibadah Jum’at yang satu dengan ibadah jum’at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu dengan puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)
Hadits ini menyebutkan bahwa amal ibadah di bulan Ramadhan menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun.
Baca Juga: Lirik Lagu Dearly Dave 'Us' dan Terjemahannya, Soundtrack Kaget Nikah yang Viral
Sebagaimana shalat lima waktu penghapus dosa dalam sehari, dan Buya Yahya menyebutkan maksud dalam sehari ini yaitu dimana shalat lima waktu menghapus dosa yang dilakukan antara jam ke jam.
Selanjutnya,sholat Jum’at penghapus dosa selama sepekan.
"Selanjutnya ada penghapus dosa sepekan, dari Jum'at ke Jum'at, makanya kalau orang meninggalkan sholat Jum'at maka ia telah meninggalkan sebab diampuni dosanya," Jelas Buya Yahya.
Kemudian, yang harus dipahami bahwa dosa sebanyak buih lautan ini hanya akan terhapus bagi mereka yang melaksanakan amalan penghapus dosa di bulan Ramadhan.
Apa saja amalan penghapus dosa selama Ramadhan tersebut?
Dikutip DeskJabar.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV dengan judul " Puasa Ramadhan Penghapus Semua Dosa" yang tayang pada 11 Juni 2017, serta beberapa sumber lainnya.
Berikut ini 5 amalan penghapus dosa di bulan Ramadhan, diantaranya :
1. Puasa
Amalan pertama yang menjadi sebab terhapus dosa pada bulan Ramadhan adalah shiyam atau puasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosanya di masa lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim ).
Dengan begitu, hendaklah kita melakukan puasa Ramadhan sebulan penuh sesuai perintah Allah SWT.
Janga sekali-kali meninggalkannya jika tak ada udzur yang menyertainya, karena termasuk dosa besar yang meninggalkan puasa Ramadhan.
2. Qiyam Ramadhan atau Shalat Tarawih
Shalat malam yang dilakukan pada bulan Ramadhan disebut shalat Tarawih.
Shalat Tarawih ini menjadi salah satu penghapus dosa pada bulan Ramadhan.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang keutamaannya;
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar dengan Ibadah
Baca Juga: SUSUNAN PEMAIN PERSIB vs PERSIRAJA Malam Nanti, Tanpa Beckham Putra Nurgraha Ini Calon Penggantinya
Menghidupkan malam Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan terpenting di bulan Ramadhan sebagai penghapus dosa yang telah lalu.
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.
Dalam Al-Qur'an surah Al-Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Dikatakan bahwa datangnya malam lailatul qadar hanyalah Allah yang tahu, karena Allah akan menurunkan malam kemuliaan tersebut di malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Maka dari itulah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan kita dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari ).
4. Sedekah
Salah satu keutamaan sedekah yang berlaku umum di luar bulan Ramadhan dan di dalam bulan Ramadhan adalah mengahpuskan kesalahan (dosa).
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
“Sedekah itu akan mengahpusan kesalahan (dosa) sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Keutamaan sedekah ini berlaku umum di dalam dan di luar bulan Ramadhan.
Akan tetapi, didalam bulan Ramadhan makin ditekankan, karena sedekah paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam;
أفضل الصدقة صدقة في رمضان
“Sedekah paling afdhal adalah sedekah pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi).
5. Memberi Suguhan Buka Puasa
Selain sedekah, amalan yang juga mejadi sebab penghapus dosa di bulan Ramadhan adalah memberi suguhanan (makan-minum) berbuka puasa.
Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ عِتْقُ رَقَبَةٍ وَمَغْفِرَةٌ لِذُنُوبِهِ”
“Barangsiapa yang memberi makan-minum orang yang berpuasa, niscaya hal itu menjadi pembebas dirinya dari neraka dan menjadi penghapus dosa-dosanya”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Baihaqi).
Keutamaan ini akan diberikan kepada siapapun yang memberi hidangan buka puasa meskipun hanya seteguk susu, atau segelas air, atau sebutir kurma.
Itulah 5 amalan yang akan menjadi penghapus dosa selama Ramadhan.
Oleh karena itu, hendaknya setiap Muslim memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meraih ampunan Allah Ta’ala.
Tentu ampunan tersebut diraih dengan memperbanyak amal shaleh dan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Sungguh sangat merugi jika kita keluar dari bulan Ramadhan tidak mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT.
Qatadah rahimahullah mengatakan,
“Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371).
Dengan begitu, menghadapi Bulan Ramdhan yang tidak lama lagi, mari kita bertekad untuk bersungguh-sungguh melakukan ibadah dan perbaikan diri pada bulan Ramadhan ini, sebab boleh jadi ini Ramadhan kita yang terakhir.***
