Namun saat meminta perlindungan dari urusan waswas dan bisikan yang tersembunyi, Al-Quran menyatakannya sampai tiga kali.
Tiga kali permohonan itu, menurut Zaidul Akbar, terlihat ketika memanggil Allah sebagai Tuhannya manusia, raja manusia, dan sembahan manusia.
Menurut Zaidul Akbar, pentingnya perlindungan karena penyakit waswas yang berasal dari diri sendiri, yang dibisikkan syaitan atau setan, jauh lebih berat efeknya daripada kejahatan mahluk seperti yang disebutkan di ayat kedua surat Alfalaq.
Penyakit emosi dalam diri seseorang dan ditumpangi waswas setan, jauh lebih berbahaya efeknya daripada penyakit fisik semata .
Rasulullah saw. mengajarkan umatnya untuk berdzikir pagi petang, mengingat Allah, dan memperbanyak doa serta menautkan hati kepada Allah, menurut Zaidul Akbar, pentingnya upaya tersebut adalah untuk menghindari bahaya waswas tersebut.
Menurut Zaidul Akbar, urusan waswas ini juga akan memiliki akibat yang beruntun.
Saat bisikan tersembunyi ini hadir dalam pikiran seseorang, maka bisa jadi ia hanya akan melihat kesalahan dan kekurangan di orang sekitarnya.
Contoh yang dibawakan oleh Zaidul Akbar misalnya; seorang istri yang melihat kekurangan suami dan suami yang melihat kekurangan istri.