10 DOSA Orang Tua Pada Anak, Pengaruhi Jiwanya dan Dimurkai ALLAH SWT, Ini Penjelasan SYEKH ALI JABER

- 26 Februari 2022, 08:03 WIB
10 dosa orang tua pada anak yang pengaruhi jiwa anak dan dimurkai Allah SWT. /pixabay @mohamed_hassan
10 dosa orang tua pada anak yang pengaruhi jiwa anak dan dimurkai Allah SWT. /pixabay @mohamed_hassan /

DESKJABAR – Orang tua bisa juga melakukan dosa pada anak – anak mereka. Dan dosa itu kerap tidak disadarinya.

Padahal, dosa orang tua akan mempengaruhi jiwa anak. Perbuatan orang tua yang menyakiti anak bisa merusak hati mereka, dan ini dimurkai Allah SWT.

Dosa adalah kesalahan yang dilakukan manusia yang salah di mata Allah SWT. Selama ini kita mengenal anak melakukan dosa dan bisa durhaka pada orang tua.

Baca Juga: 28 Februari 2022 Hari Apa, Ada Peristiwa Besar Apa di Hari Tersebut

Ternyata, orang tua juga bisa durhaka pada anak – anak mereka. Oleh karena itu, harus disadari betul oleh para orang tua mengenai hal ini.

Karena dosa yang dilakukan orang tua pada anak, sangat tidak disukai Allah SWT dan bisa mengundang murka-Nya.

Mengutip dari kanal youtube Syekh Ali Jaber “SIMAK…AGAR TAK JADI ORANG TUA DURHAKA KEPADA ANAK”, 14 Oktober 2020, inilah penjelasan Syekh Ali Jaber tentang 10 dosa orang tua pada anak:

1. Selalu membandingkan anak dengan orang lain

Dosa orang tua pada anak yang pertama adalah membandingkan anak dengan orang lain.

Hal ini akan meyakiti hati anak dan sangat tidak disukai Allah SWT. Kadang orang tua melakukannya tanpa sadar.

Misalnya, membandingkan anak dengan temannya yang lebih pintar atau lebih cakep.

“Jadi jangan kita membandingkan anak dengan orang lain. Kita yang dewasa saja jika dibandingkan dengan orang lain tersinggung. Apalagi anak kita,” tutur Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Ironis! Dituntut Menang, Persib Malah Ditahan Imbang, Begini Kata Sutiono

2. Menyampaikan pada anak informasi yang salah

Dosa orang tua pada anak berikutnya adalah memberikan info yang salah dengan tujuan tertentu.

“Misalnya, laki-laki enggak boleh nangis. Siapa bilang? Bapak-bapak nangis ga? Nangis kan, berarti informasinya salah. Laki-laki nangis juga kok,” kata Syekh Ali Jaber.

Informasi salah seperti itu pengaruhi jiwanya. Karena setiap dia akan mengeluarkan emosi sedih, dia menahan tangisnya akibat info yang salah tadi.

“Ini bisa menjadi beban yang merusak jiwa anak,” ucap Syekh Ali Jaber menambahkan.

3. Memberi ancaman pada anak

Dosa orang tua pada anak yang kerap dilakukan adalah mengancam anak. Ini bukan hanya dosa tapi pengaruhi jiwa anak.

Misalnya, “ayo makanannya habiskan kalau enggak ditemenin hantu”. Atau “ayo tidur sekarang juga, kalau enggak tidur nanti ada setan lho.”

Nada ancaman orang tua seperti itu, kata Syekh Ali Jaber, tidak bagus untuk perkembangan jiwa anak.

4. Membongkar aib anak di depan orang lain

Dosa orang tua pada anak berikutnya adalah membongkar aib anak yang harusnya dirahasiakan.

Misalnya, “Ini anakku sudah besar masih ngompol. Cape aku setiap hari bersihin ompolnya”

Baca Juga: TERKINI, PERSIB Gagal Naik ke Peringkat Atas Klasemen, Tren Positif Terhenti, Ini Alasan Robert Alberts

Syekh Ali Jaber mengatakan, ucapan orang tua yang seperti itu meruntuhkan rasa percaya diri anak dan bisa membuat anak jadi bahan ledekan.

5. Mengungkapkan cinta dengan syarat

Dosa orang tua pada anak yang kerap dilakukan adalah tidak tulus mengungkapkan cinta pada anak.

Contoh ungkapan cinta dengan syarat itu seperti, “Nak, mama sayang kamu kalau kamu rangking satu”, atau “papa sayang kamu kalau kamu nurut”.

“Kalau cinta ya cinta saja. Enggak usah pakai syarat-syarat. Cinta yang normal, kasih sayang yang wajar dan wajib bagi orang tua memberi kepada anak kita. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada anak kita, lama-lama dia akan lari ke orang lain,” ujar Syekh Ali Jaber.

6. Menghancurkan kepercayaan diri anak

Dosa orang tua pada anak yang juga dimurkai Allah SWT adalah merusak kepercayaan diri anak.

Alih-alih melindungi anak yang merupakan kewajiban orang tua dari Allah SWT, malah merusak rasa percaya dirinya.

Misalnya: “Hey, kamu bodoh selama-lamanya enggak akan jadi pinter” atau “Saya menyesal punya, anak seperti kamu”

“Ya Allah. Astagfirullahaldzim, ada orang tua sejahat itu kepada anak. Jadi seolah-olah kita benci kepada anak, ini betul-betul menghancurkan total anak kita,” ucap Syekh Ali Jaber.

7. Berdoa kepada anak kita dengan doa yang buruk

Dosa orang tua pada anak berikutnya adalah mendoakan anak dengan hal-hal yang buruk.

Syekh Ali Jaber mengatakan, ini biasa diucapkan orang tua pada saat marah atau emosi pada anak,

Rasulullah SAW melarang orang tua mendoakan anak nya yang buruk. Berkatalah yang baik atau diam.

Kalau ternyata doa buruknya diijabah Allah SWT, orang tua itu akan menyesal dan tidak akan memaafkan dirinya di kemudian hari.

Baca Juga: Pernah Kontak Penderita Omicron, Khawatir Terpapar Covid-19 Tapi Takut Tes Swab, Lakukan 4 Tips Isoman Ini

8. Menghina anak

Ini juga merupakan dosa orang tua kepada anak yang tanpa sadar kerap dilakukan. Yaitu menghina anak.

“Malah ada yang pernah berkata, saking menghina anaknya dia berkata ‘saya heran kenapa mesti punya anak seperti itu’. Mungkin di saat itu anak kita tidak menangis, tapi dia sudah mati rasa. Akhirnya hal itu tersimpan di hati kecilnya,” ujar Syekh Ali Jaber.

Ucapan orang tua pada anak ini akan meruntuhkan hatinya. Kalau sudah seperti itu, akan sulit membina anak menjadi soleh atau soleha.

9. Mencaci maki anak

Dosa orang tua pada anak berikutnya adalah mencaci maki anak. Ini juga sangat dimurkai Allah SWT.

Anak adalah ciptaan Allah SWT, mengapa sebagai orang tua malah mencaci maki dirinya?

Ini sangat disayangkan oleh Syekh Ali Jaber. Ia mengingatkan perbuatan ini merusak jiwa anak.

Syekh Ali Jaber mengaku banyak mendengar ucapan-ucapan orang tua kepada anak yang bahkan dia sendiri tidak tega untuk mengucapkan ulang kata-kata tersebut.

10. Selalu melarang anak tanpa sebab

Dosa orang tua pada anak berikutnya adalah melarang anak tanpa sebab untuk semua hal.

Syekh Ali Jaber mengatakan, karena itu dianggap tidak memenuhi fitrah anak yang pada dasarnya memang penuh rasa ingin tahu.

Misalnya, “Jangan nonton TV terus, udah malem. Sana masuk kamar”, tapi ibu atau ayahnya pegang remot TV dan nonton sampai malam.

Baca Juga: Jika Meninggalkan Sholat, Apakah Harus Diqodho? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Ingat, Allah pantau perasaan anak saat itu. Banyak hal yang perlu kita perbaiki. Kalau kita ingin mengharapkan anak soleh atau soleha, ada contoh yang baik dari kita sebagai orang tua,” tutur Syekh Ali Jaber.

Itulah 10 dosa orang tua pada anak yang wajib diketahui. Sehingga kita bisa menghindari murka Allah SWT. Peluk dan jaga anak – anak yang menjadi amanah untuk kita.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Syekh Ali Jaber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah